Menu

Presiden Donald Trump Curiga Rudal Iran Yang Sebabkan Pesawat Penumpang Ukraina Jatuh

Satria Utama 10 Jan 2020, 09:03
Barang-barang milik penumpang Ukrine International Airlines dikumpulkan di lokasi jatuhnya pesawat di pinggiran Teheran, Iran. Foto/REUTERS/WANA
Barang-barang milik penumpang Ukrine International Airlines dikumpulkan di lokasi jatuhnya pesawat di pinggiran Teheran, Iran. Foto/REUTERS/WANA

RIAU24.COM -  Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dirinya curiga penyebab jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine Ailines di Teheran, 8 Januari lalu bukan akibat masalah teknis, tapi akibat sesuatu yang mengerikan.

"Aku punya kecurigaan," kata Trump sebagaimana dikutip dari AFP, Jumat (10/1/2020). "itu terbang di lingkungan yang cukup keras dan seseorang bisa membuat kesalahan."

"Beberapa orang mengatakan hal itu karena mekanik. Saya pribadi tidak berpikir itu, itu sebuah pertanyaan," kata Trump lagi. "Sesuatu yang mengerikan telah terjadi."

Komentar Trump ini merujuk pada pemberitaan yang dimuat media AS, CNN International. Sebelumnya CNN International melalui reporternya Jim Sciutto menunjukkan sejumlah gambar yang memperlihatkan beberapa lubang yang konsisten mengarah pada roket yang meledak di luar pesawat.

"Tanda serupa terlihat pada puing MH17," katanya. MH17 merupakan pesawat Malaysia Airline yang ditembak jatuh di Ukraina Timur oleh rudal yang dirancang Rusia.

Sebelumnya, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, meyakini kecelakaan pesawat bukan persoalan teknis. Tetapi tertembak secara tidak sengaja oleh rudal Iran. Pernyataan tersebut ia ungkapkan berdasarkan data-data dari berbagai sumber intelijen.

"Kami memiliki intel dari banyak sumber, termasuk koalisi dan milik kami sendiri. Bukti-bukti menunjukkan bahwa pesawat itu ditembak oleh misil Iran," katanya sebagaimana dikutip dari AFP. "Ini mungkin tidak disengaja."

Pesawat Ukraine International Airlines dikabarkan jatuh di dekat bandara Teheran. Sebanyak 176 orang penumpang yang mayoritas berkewarganegaraan Iran dan Kanada tewas.

Iran telah menepis spekulasi bahwa pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine International Airlines (UIA) jatuh di Teheran akibat ditembak rudal. Namun, Teheran menegaskan tidak akan menyerahkan black box (kotak hitam) pesawat kepada Boeing di tengah memanasnya ketegangan antara Washington dengan Teheran.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mendesak investigasi menyeluruh atas kecelakaan mematikan itu. "Pemerintah kami akan terus bekerja sama dengan mitra internasionalnya untuk memastikan bahwa ... (kecelakaan itu) diselidiki secara menyeluruh, dan bahwa pertanyaan orang Kanada dijawab," katanya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, "Prioritas kami adalah untuk menetapkan kebenaran dan mereka yang bertanggung jawab atas bencana mengerikan ini." ***