Menu

Bukannya takut, Dua Pria Asal Palestina Ini Malah Semangat Jadi Relawan di Wuhan Bantu Korban Virus Corona

Satria Utama 10 Feb 2020, 10:17
Ali Wari, mengajukan diri jadi relawan virus Corona
Ali Wari, mengajukan diri jadi relawan virus Corona

RIAU24.COM -  WUHAN - Sejumlah warga asing dari negara-negara Timur Tengah antusia mendaftar sebagai tenaga sukarelawan di Wuhan, China. Mereka saat ini sedang menunggu izin dari pemerintah lokal untuk bisa menjadi tenaga sukarelawan.

"Saya seorang dokter. Saya bisa berbicara bahasa Arab, Mandarin, dan Inggris. Saya bisa membantu merawat pasien, memberikan informasi, dan melakukan apa saja," kata Ali Wari, warga negara Palestina, yang tinggal di Wuhan, Ahad (9/2).

Pria yang bekerja di perusahaan teknologi informasi di kota yang menjadi episentrum 2019-nCoV itu menggalang dukungan dengan membuat grup Wechat (pesan instan yang sangat populer di China).

Grup Wechat yang diberi nama Wuhan 2019-nCoV itu memiliki anggota sekitar 480 orang dari negara-negara Arab yang kebanyakan bekerja di Ibu Kota Provinsi Hubei tersebut. "Awalnya, saya menerjemahkan dan menyebarkan informasi mengenai virus ini. Lalu banyak yang bergabung dalam grup," ucap Wari dikutip media resmi setempat.

Beberapa pekan yang lalu, Wari menerjemahkan dan menyebarkan informasi penting mengenai virus corona jenis baru itu, termasuk langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah setempat. "Saya yakin virus ini bisa dikendalikan. Tapi banyak pelajar muda yang panik meskipun kampus sudah berusaha semaksimal mungkin. Oleh sebab itu, saya akan menenangkan mereka seperti halnya seorang kakak," ujarnya.

Dengan mengatasnamakan warga Arab, Wari telah mengajukan permohonan kepada Kantor Urusan Luar Negeri (FAO) Kota Wuhan agar diizinkan menjadi tenaga sukarelawan. "Saya ingin membantu apa yang bisa saya lakukan. Kami tinggal di Wuhan, makanya saya cinta kota ini," ujar Wari dikutip Xinhua.

Halaman: 12Lihat Semua