Menu

Viral, Begini Penampakan Kapal Hantu yang Terdampar di Pantai, Setelah 2 Tahun Arungi Lautan Tanpa Ada Satu Awak Pun!

Siswandi 19 Feb 2020, 09:15
MV Alta yang terdampar di pantai Irlandia, setelah sekian lama mengarungi lautan tanpa ada satu awak pun. Foto: int
MV Alta yang terdampar di pantai Irlandia, setelah sekian lama mengarungi lautan tanpa ada satu awak pun. Foto: int

RIAU24.COM -  Sebuah kapal kargo bernama Merchant Vessel Alta (MV Alta), berbendera Tanzania, saat ini jadi viral di media sosial. Kapal itu diketahui terdampar dalam posisi kandas terjepit di atas batu, dekat Ballycotton, sebuah desa nelayan di County Cork, Irlandia, yang menghadap ke Laut Celtic.

Menariknya, kapal ini dijuluki Kapal Hantu atau Ghost Ship. Pasalnya, sejak tahun 2018 lalu,  kapal itu telah melanglang buana dan berkelana sendirian melintasi lautan Amerika, Afrika dan Eropa hingga Spanyol. Semua itu terjadi, tanpa ada satu awak pun yang mengendalikannya alias kapal itu mengapung sendiri. 

Kapal itu akhirnya kandas di Pantai Cork, setelah dihantam Badai Denis di perairan Irlandia. 

"Ditinggalkan oleh para awaknya, kapal barang itu membuat perjalanan yang sepi melintasi Atlantik, sebuah kapal hantu yang sepertinya tidak pernah ditakdirkan untuk berlayar," tulis Rory Carroll, seorang koresponden Irlandia, yang dirangkum The Guardian, Senin 17 Februari 2020 waktu setempat. 

Sementara itu, rri online melansir, sebelum kejadia kali ini, kapal itu terakhir kali ditemukan berada di Afrika Barat pada tahun 2018, sebelum akhirnya ditemukan di pantai Irlandia. 

Lalu ke mana para awaknya?

Dilansir viva yang merangkum daily mail, MV Alta mengapung di laut sejak Oktober 2018. Ketika ditemukan pada tahun itu, penjaga Pantai di Amerika Serikat berhasil menyelamatkan awak kapal yang terdiri atas sepuluh orang di tenggara perairan maut Segitiga Bermuda.

Terkait terdamparnya MV Alta kali ini, Kepala sekoci Ballycotton RNLI John Tattan mengatakan kepada The Irish Examiner, penemuan kapal itu adalah satu dari sejuta kejadian langka. "Aku belum pernah melihat sesuatu yang ditinggalkan seperti itu sebelumnya," ungkapnya. 

Tattan mengatakan bahwa, upaya sedang dilakukan untuk menghubungi pemilik kapal. Namun, Penjaga Pantai AS sulit menghubungi kru yang pernah menjalankan kapal tersebut.

Seorang juru bicara untuk Penjaga Pantai Waterford mengatakan bahwa, kapal itu tidak mencemari lingkungan. Namun, ia menyatakan keprihatinan bahwa gelombang pasang akan segera membawa kapal kembali ke laut. Dan bisa membahayakan bagi kapal-kapal di daerah tersebut.

Mengulang kembali sejarah, pada Oktober 2018 silam, MV Alta berlayar tanpa listrik selama 20 hari. Dan kapal ini terombang ambing sebelum ditemukan oleh Penjaga Pantai AS di tenggara Bermuda. Kapal berusia 44 tahun itu mengalami kerusakan, ketika melakukan perjalanan dari Yunani ke Haiti.

Namun, sumber-sumber lain mengatakan bahwa ada kemungkinan kapal tersebut telah dibajak. Mungkin lebih dari sekali, membuat pemilik aslinya sulit dilacak. ***