Menu

Menteri Terinfeksi Corona, Jumlah Penderita Terus Meningkat, Presiden Ini Dituntut Rakyat Mundur

Satria Utama 19 Mar 2020, 09:25
Presiden Brasil Jair Bolsonaro berbicara dalam konferensi pers mengenai pandemi virus korona di Istana Planalto, Brasilia, 18 Maret 2020. (FOTO: Sergio LIMA / AFP)
Presiden Brasil Jair Bolsonaro berbicara dalam konferensi pers mengenai pandemi virus korona di Istana Planalto, Brasilia, 18 Maret 2020. (FOTO: Sergio LIMA / AFP)

RIAU24.COM -  Wabah virus Covid19 alias corona menghancurkan ekonomi Brasil serta menginfeksi banyak anggota elit politik negara itu. Protes keras mulai disuarakan rakyat negeri Samba itu terhadap penanganan krisis yang dilakukan Presiden Jair Bolsonaro.

Untuk diketahui, penasihat keamanan nasional Bolsonaro, para menteri tambang dan energi, serta kepala Senat semuanya dinyatakan positif virus korona pada Rabu (18/3/2020). Jumlah korban tewas meningkat menjadi empat orang, dengan 428 orang terinfeksi.

Pada Rabu malam, Brasil meletus di mana banyak suara panci dan wajan dan teriakan "Bolsonaro out!". Para pengunjuk rasa yang tinggal di rumah mengungkapkan kemarahan mereka terhadap sang presiden. Bolsonaro mendapat kecaman karena penanganan wabahnya yang lemah, yang awalnya dia sebut sebagai 'fantasi'.

Protes terjadi di kota-kota besar Brasil serta teriakan "Bolsonaro out!", menurut video media sosial, seperti dilaporkan AFP yang dikutip Inews.id, Kamis (19/3/2020).

Bolsonaro mengatakan dia dua kali dinyatakan negatif virus corona, tetapi 14 orang dalam rombongannya yang pergi ke Florida, AS, 10 hari lalu dinyatakan positif. Dampak dari perjalanan itu, di mana dia bertemu Presiden AS Donald Trump, masih menghantui sang presiden.

Dengan meningkatnya kritik, Bolsonaro mengadakan konferensi pers sore hari dengan para menteri -semuanya mengenakan masker- untuk mengumumkan langkah-langkah darurat mengatasi corona dan menopang perekonomian; termasuk bantuan untuk keluarga miskin dan dukungan bagi industri penerbangan.

Halaman: Lihat Semua