Menu

Bima Arya Anggap Jakarta PSBB Total Belum Jelas, Netizen: Bahan Buzzer Untuk Jatuhkan Anies Baswedan

Riki Ariyanto 11 Sep 2020, 13:43
Bima Arya Anggap Jakarta PSBB Total Belum Jelas, Netizen: Bahan Buzzer Untuk Jatuhkan Anies Baswedan (foto/int)
Bima Arya Anggap Jakarta PSBB Total Belum Jelas, Netizen: Bahan Buzzer Untuk Jatuhkan Anies Baswedan (foto/int)

RIAU24.COM -  Trending nama Wali Kota Bogor Bima Arya di twitter. Hal itu sebab ada berita yang menulis komentar Bima Arya menyebut konsep PSBB Total Jakarta yang diumumkan Anies Baswedan tak jelas.

Namun ketika Riau24.com menilik isi berita, maksud Bima Arya konsep PSBB total masih belum jelas dan perlu difinalisasi bersama pemerintah pusat. Namun judul berita itu kadung viral dibagikan netizen dengan menjatuhkan nama Anies Baswedan.

zxc1

Namun ada pula netizen berpandangan, hanya buzzer yang memanfaatkan judul menyerang Anies Baswedan itu. Langsung netizen memberikan ragam pandangan.


@eko_kuntadhi: "Ternyata PSBB total konsepnya belum jelas. Tapi sudah berkoar-koar. Akibatnya IHSG melorot 5%, perdagangan dihentikan. Market loss Rp300 triliun dalam sehari. Pengusaha panik. Pekerja resah. Ekonomi kehilangan keercayaan. Kalau merusak,.emang jagonya."

zxc2

@Paltiwest: "Selamat pagi tuips.. Ternyata dari dulu sampai sekarang, Jakarta dipimpin dengan rencana yang tidak jelas. Ya ampun."

@kaikacaa: "Padahal kalo dibaca baik-baik beritanya, Bima Arya bilang belum jelas psbb yg kaya gmn yg ditetapin. Peraturannya belum clear. Tapi judul beritanya "TIDAK JELAS". Padahal kan beda tidak jelas dan belum jelas. Hadeuh."

@denniaprizal: "Warga bogor ke jakarta tiap hari warga jakarta weekend banyak juga yg ke bogor, klo gak di stop gmn mau brenti penyebarannya. Apa dia gak melek bogor udah zona merah."

@rizafh: "Bima Arya trending, dimanfaatin sama media naikin berita, sepaket dijadiin bahan buzzer utk jatuhin gubernur dki. Opini oh opini. Belum punya tetangga kena Corona ya biar berasa udah dekat sebelum kena."

@MoelyonovDjalil: "Soal Covid-19 tampaknya tak perlu lagi mempmasalahkan Jokowi, PSBB DKI Jakarta, Anies, Kota Bogor, Bima Arya, Ridwan Kamil, Ruhut, Ganjar, dll. Semua kembali kepada kita sebagai individu. Tetap jaga kesehatan dan patuhi prokes. Tanpa kesadaran itu, aturan apa pun percuma. Titik."