Menu

Engah Eet Bernostalgia Setelah Temukan Buyutnya di Sumbar, Parik Putuih Agam

Dahari 17 Sep 2020, 17:31
Indra Gunawan, setelah ketemu keluarga buyutnya di Sumbar
Indra Gunawan, setelah ketemu keluarga buyutnya di Sumbar

RIAU24.COM - BENGKALIS - Penasaran dengan asal usul Indra Gunawan Eet yang katanya masih keturunan orang Minang, tokoh masyarakat Minang di Duri Indra Verniza Dt Mangiang bersama beberapa tokoh lainnya berinisiatif melacak keberadaan kampung pak Darwis adalah Buyut calon Bupati Bengkalis Indra Gunawan Eet berpasangan dengan Samsu Dalimunte.

Usai safari politiknya sehari di Duri dan Pinggir, Senin 14 September 2020  malam Indra Gunawan Eet bersama H Eka Rinaldi dan tim sebanyak 3 mobil bergerak ke Pekanbaru menjemput Indra Verniza Dt Mangiang, selanjutnya menuju ke Sumbar.

Perjalanan ini sudah direncanakan semenjak kedatangan Eet ke rumah H Eka Rinaldi, sesaat sebelum deklarasi yang dihadiri Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau H Syamsuar, dimana didepan para tokoh Minang yang hadir, Eet mengungkapkan ia masih keturunan orang Minang. Bahkan Eet mengatakan buyutnya orang Baso tapi sudah lupa dimana posisi kampungnya.

Indra Verniza Dt Mangiang yang juga berasal dari Panampuang, Ampek Angkek yang sangat dekat dengan Baso, tergugah ingin tau lebih dalam silsilah keluarga Eet, kalaulah memang dari Baso. 

Singkat cerita, setelah sampai di Payakumbuh Selasa pagi saat sarapan, Indra Verniza Dt Mangiang langsung memastikan lagi kampung buyut Eet ini. Ia pun meminta Eet menghubungi orang tuanya.

"Setelah ditanya sama pak Awi (bapak Eet), barulah diketahui pasti daerah Jorong Parik Putuih, Nagari Ampang Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam,"cerita Indra Verniza Dt Mangiang didampingi H Eka Rinaldi, Kamis 17 September 2020.

Saat itu juga Indra Verniza menghubungi kawan lamanya di Parik Putuih mencari keluarga pak Darwis yang merupakan buyut Engah Eet. Saat diperjalanan dilanjutkan memasuki daerah Batu Ampa, Indra Verniza ditelpon temannya itu bahwa keluarga keturunan pak Darwis sudah ditemukan.

"Alhamdulillah bersyukur kepada Allah SWT dalam waktu singkat bisa ditemukan rumah keluarga buyut Eet. Engah pun senang bisa bernostalgia kembali ke kampung buyutnya. Bilang terakhir ke Parit Putuih waktu kelas 6 SD. Yang ia ingat di daerah itu ada kolam di samping rumah dan rel kereta api. Ini memang langkah kanan, dalam satu hari selesai misi menemukan rumah buyut Eet,"ujarnya.

Kedatangan Eet disambut suka cita keluarga besarnya yang masih banyak tinggal di Parik Putuih. Rumahnya persis di pinggir jalan sebelum SPBU Garegeh.

"Engah adalah cicit dari almarhum Darwis suku Pili dulunya bekerja sebagai Duane sekarang Bea Cukai. Neneknya Engah yang bernama Kamsiah adalah anak dari almarhum pak Darwis. Orangtua atau bapak dari Engah adalah Awi, anak dari nenek Kamsiah. Suami Kamsiah yaitu atuknya Eet, pak Ilyas adalah penjaga gudang senjata di Istana Siak Sultan Syarif Kasim. Alhamdulillah, Engah bisa bernostalgia setelah usia kelas 6 SD dulu dan bisa kembali menjumpai keluarga dari kakek/buyutnya,"ujar Indra Verniza.

Sudah menjadi kebiasaan di ranah Minang setiap tamu atau keluarga yang datang ke rumah akan disuguhi makanan. Eet pun sampai tambah tiga kali saking enaknya menikmati masakan kampung. Eet juga ziarah ke makam buyutnya almarhum Darwis. 

"Engah gembira karena silaturahmi keluarga yang di Bengkalis dengan yang di Parik Putuih Ampek Angkek dapat terjalin kembali. Keluarga di kampung pun mendoakan hajat dan niat Engah yang maju di Pilkada Bengkalis, semoga sukses dan tercapai semua yang dicita-citakan," pungkas Indra Verniza.