Menu

Polsek Pangkalan Kuras Lakukan Identifikasi Penemuan Mayat di Pasar Modern Sorek Satu

Ryan Edi Saputra 28 Oct 2020, 12:01
Polsek Pangkalan Kuras Lakukan Identifikasi Penemuan Mayat di Pasar Modern Sorek Satu
Polsek Pangkalan Kuras Lakukan Identifikasi Penemuan Mayat di Pasar Modern Sorek Satu

RIAU24.COM - Pada Rabu (28/10/2020) sekira pukul 08.00 Wib bertempat di ruko milik Fajri Hamid (48), pedagang yang beralamat Kampung Tengah Kelurahan Sorek Satu Kecamataan Pangkalan Kuras (Adik kandung Korban / Saksi) di komplek Pasar Modern Jalan Lintas Timur Kelurahan Sorek Satu Kecamatan Pangklan Kuras telah ditemukan mayat seorang laki - laki yang diketahui identitasnya sebagai berikut.

Mayat berinsial A  dengan identitas Tempat/Tanggal lahir Koto tuo, 05 Mei 1967, Pekerjaan pedagang, beragama Islam, umur 53 tahun,PB 180cm,BB diperkirakan sekitar 65, warna kulit sawo matang,rambut hitam lurus,kaku dan lebam," ujarnya

Dijelaskan oleh Kapolsek Pangkalan Kuras Kompol Ahmad Adapun kronologis penemuan mayat tersebut berawal pada hari Rabu tanggal 28 Oktober 2020 sekira pukul 08.00 Wib, saat itu Sdr.Fajri Hamid(Adik kandung Korban / Saksi) hendak membuka ruko tempat Sdr.Fajri bekerja.

"Namun tercium bau busuk yang menyengat dari dalam Ruko tersebut, Setelah dicek ternyata ditemukan mayat Korban yang telah Meninggal Dunia dengan posisi berbaring terlentang diatas sebuah kasur busa warna pink menggunakan bantal kecil warna hijau tua, dan diselimuti Sprei berwarna pink dibelakang ruko yang bersebelahan dengan  ruko tempat Fajri Hamid bekerja,” terangnya.

Melihat hal tersebut lalu Fajri Hamid langsung memanggil tetangga sebelah dan menghubungi pihak Polsek Pangkalan Kuras.Diketahui bahwa Korban memang tinggal di Ruko tersebut yang merupakan milik Sdr.Fajri Hamid (Adik Korban/Saksi).

Menurut keterangan dari keluarga dan kawan - kawan Korban bahwa Korban memang sudah mengeluh sakit bila telat makan. Unit Reskrim Polsek Pangkalan Kuras Lakukan Olah TKP dan selanjutnya dilakukan Visum bagian luar Oleh Pihak Medis Puskesmas Kecamatan Pangkalan Kuras.

"Berdasarkan hasil Visum yang dilakukan oleh Puskesmas Pangklan Kuras 1 diketahui bahwa tidak ditemukan adanya tanda - tanda kekerasan pada tubuh Korban,” ungkapnya.

Menurut informasi yang diperoleh dari tetangga sekitar dan kawan - kawan Korban, diketahui bahwa Korban sebelumnya memang tidak bisa terlambat makan, dan tidur disembarang tempat, sehingga dimungkinkan Korban untuk terjangkit berbagai penyakit.

"Pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi terhadap jenazah Korban, namun hanya dilakukan visum oleh Puskesmas Pangkalan Kuras, dikarenakan pihak keluarga ingin jenazah Korban segera dikebumikan," tutup kapolsek.