Menu

Wakil Menteri Agama Sebut Daftar Tunggu Haji Terlama Di Sulawesi Selatan, Hingga 43 Tahun

Devi 19 Dec 2020, 10:56
Wakil Menteri Agama Sebut Daftar Tunggu Haji Terlama Di Sulawesi Selatan, Hingga 43 Tahun (Foto :Sulselexperience)
Wakil Menteri Agama Sebut Daftar Tunggu Haji Terlama Di Sulawesi Selatan, Hingga 43 Tahun (Foto :Sulselexperience)

RIAU24.COM -  Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, antusiasme masyarakat di Sulawesi Selatan untuk melaksanakan ibadah haji sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan lamanya daftar tunggu haji hingga 43 tahun.

Antusiasme masyarakat Sulsel untuk menunaikan haji sangat tinggi. Daftar tunggu jemaah haji terlama di Sulsel adalah 43 tahun, ucap Zainut Tauhid Sa'adi usai meresmikan 15 gedung Aula Nikah Haji dan Manasik di Makassar. Antara, Jumat, 18 Desember.

Ia mengatakan, peresmian pembangunan balai pernikahan dan ritual haji di 15 kabupaten di Sulsel diharapkan mampu meningkatkan pelayanan Kementerian Agama (Kemenag) kepada masyarakat.

Zainut mengatakan, Kantor Urusan Agama (KUA) di masing-masing kecamatan merupakan garda terdepan sekaligus wajah Kementerian Agama di tengah-tengah masyarakat.

Oleh karena itu, ia berharap agar setiap pegawai Kementerian Agama dapat menjaga dan memelihara dengan baik semua aset tersebut dan memanfaatkannya sebaik mungkin untuk menjalankan fungsi pengabdiannya kepada masyarakat.

“Karena di KUA itulah awal manusia mengenal surga di bumi, dan menjadikan sesuatu yang haram menjadi hal yang toyyibah,” ujarnya.

zxc3

Sebelumnya, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel menyatakan daftar tunggu jemaah haji (JCH) di Sulsel berdasarkan data terakhir tahun 2020 hingga 43 tahun.

Kaswad Sartono, Kepala Tata Usaha Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Sulsel, sependapat dengan tingginya minat masyarakat dalam menunaikan ibadah haji. Minat warga untuk haji setiap tahun terus meningkat, ”ujarnya.

Sartono mengatakan antrean panjang jamaah haji berpotensi bagi anggota Asosiasi Perjalanan Haji dan Umrah Indonesia (Kasthuri) untuk menggelar umrah.

Kaswad mengatakan jika melihat fenomena pemberangkatan tersebut, ia mendukung program haji milenial atau kepemudaan, yaitu daftar haji sejak dini.