Menu

Boeing Sarankan Pesawat Jenis 777 Tidak Diterbangkan Dulu, Garuda Indonesia Ogah Ikuti, Ini Alasannya

Satria Utama 23 Feb 2021, 06:30
Pesawat Boeing 777-200, model pesawat yang mengalami kerusakan mesin di Denver, hari Sabtu (20/02)/ Foto: Reuters.
Pesawat Boeing 777-200, model pesawat yang mengalami kerusakan mesin di Denver, hari Sabtu (20/02)/ Foto: Reuters.

RIAU24.COM -  Perusahaan pesawat terbang Amerika Serikat Boeing menyarankan penghentian pemakaian (grounding) pesawat model 777 di seluruh dunia, setelah salah satu pesawat model ini mengalami kerusakan mesin di Denver. 

Terdata ada 82 pesawat model 777 ini, yang digunakan oleh perusahaan penerbangan di AS, Jepang, Korea Selatan dan Indonesia.

Maskapai United Airlines dan dua perusahaan penerbangan Jepang sudah menyatakan menghentikan operasional 62 pesawat model 777 mereka. Demikian juga Korean Air, mereka mengatakan akan melakukan grounding terhadap enam pesawatnya.

Lantas bagaimana dengan Maskapai Garuda Indonesia yang juga mengoperasikan Boeing 777? Manajemen Garuda mengatakan mereka tetap akan mengoperasikan pesawat tersebut. Karena meski sama-sama jenis Boeing 777, namun berbeda dengan yang mengalami kerusakan mesin di Denver.

"Yang kita punya [model] 777-300ER bukan 777-200 [seperti yang mengalami insiden di Denver]. Engine (mesin) kita dari GE bukan dari Pratt & Whitney. Insya Allah aman," kata Direktur utama Garuda, Irfan Setiaputra, melalui keterangan kepada BBC News Indonesia.

Ia menjelaskan 10 pesawat B777-300ER yang dioperasikan Garuda telah memenuhi kriteria layak terbang berdasarkan ketentuan aircraft maintenance manual di bawah pengawasan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU).

Pesawat yang mengalami gangguan mesin pada Sabtu (20/02) adalah pesawat United Airlines nomor penerbangan 328 yang mestinya membawa penumpang ke Honolulu.

FAA mengatakan pesawat ini mengalami kegagalan pada mesin kanan. Puing-puing dari pesawat jatuh berserakan di satu kawasan permukiman di Denver.

FAA lalu memerintahkan inspeksi lebih lanjut semua jet Boeing 777 dengan mesin Pratt & Whitney 4000 setelah insiden itu.

Temuan awal Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika (NTSB) menyebutkan kerusakan paling serius terjadi di mesin kanan. Bodi utama pesawat juga mengalami kerusakan ringan, kata NTSB.***