Menu

Luput dari Perhatian, Negara Ini Juga Dihantam Covid, Kondisinya Juga Seperti India

Satria Utama 6 May 2021, 08:36
Warga Nepal diteror virus Covid-19
Warga Nepal diteror virus Covid-19

RIAU24.COM India saat ini menjadi negara yang paling parah terkena virus corona di dunia dalam hal peningkatan jumlah orang yang terinfeksi. Perhatian dunia pun banyak terpusat ke India setelah banyak kisah menakutkan korban Covid-19 diberitakan media internasional.

Namun ternyata, selain India, negara tetangganya di sebelah utara, Nepal, juga mengalami nasib yang tak kalah menyedihkan. Nepal melaporkan lebih dari 7.000 kasus harian selama tiga hari berturut-turut dari Minggu hingga Selasa.

Seorang dokter di rumah sakit Bheri Nepal bahkan menyebut situasi di negara itu layaknya ‘mini-India’.

The Kathmandu Post melaporkan pada Rabu (5/5), bahwa saat ini  Nepal telah mencatat total 351.005 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, dengan 3.417 kematian.

Menyikapi situasi tersebut, sejumlah perusahaan China yang berada di negara itu memutuskan  menangguhkan atau memperlambat pekerjaan mereka, tetapi belum ada rencana untuk meninggalkan negara itu untuk sementara waktu.

“Kami memutuskan untuk menunda pembangunan proyek karena wabah kali ini,” kata seorang manajer proyek lokal dari sebuah perusahaan investasi China, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, seperti dikutip dari Global Times, Rabu (5/5).

Manajer tersebut mengatakan Nepal telah menutup negara itu selama lima bulan karena epidemi. Pekerjaan lapangan terkait studi kelayakan dari proyek tersebut telah ditunda karena personel, mesin, dan material, tidak dapat dikirim ke negara tersebut.

Orang lain yang dekat dengan proyek bantuan China di Nepal juga memastikan bahwa proyek pemerintahan tidak akan berhenti dengan normalisasi epidemi, tetapi mereka akan mengambil langkah-langkah untuk maju terus..

“Situasi epidemi parah di negara ini saat ini, tetapi kami tidak akan mempertimbangkan untuk pergi saat ini,” kata orang yang lebih suka tidak disebutkan namanya itu.

“Semua pekerja dalam proyek tersebut telah divaksinasi, dan bahan anti-epidemi juga memadai untuk memastikan keamanan mereka,” kata orang tersebut.

Nepal, negara dengan populasi kurang dari 30 juta orang, dilaporkan menghadapi kekurangan tempat tidur rumah sakit, oksigen, dan persediaan medis lainnya akibat banyaknya kasus Covid-19 yang kembali muncul.

Perdana Menteri Nepal, K.P. Sharma Oli, pada hari Senin bahkan telah meminta negara-negara tetangga dan komunitas internasional untuk memberi bantuan dengan vaksin dan pasokan obat-obatan perawatan kritis untuk mendukung perjuangan anti-epidemi negara itu, lapor Reuters.

Oli juga mengatakan bahwa pejabat pemerintah Nepal melakukan kontak dengan China dan Rusia serta produsen lain untuk segera mengamankan vaksin, menurut laporan itu.***