Menu

Terkuak, Setiap 7 Detik, Wanita di China Menghadapi Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Devi 6 May 2021, 14:05
Kekerasan dalam rumah tangga di Tiongkok berakar pada nilai-nilai tradisional yang terkait dengan patriarki Konfusianisme.
Kekerasan dalam rumah tangga di Tiongkok berakar pada nilai-nilai tradisional yang terkait dengan patriarki Konfusianisme.

RIAU24.COM - Setelah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama enam tahun, seorang wanita cantik yang merupakan penduduk asli Shaanxi bernama Yang Xi akhirnya mengambil pilihan mengerikan, yaitu membunuh suaminya. Yang Xi bercerita jika hidup bersama sang suami adalah hal yang "lebih buruk dari neraka". Bahkan sang suami pernah mendatanginya dengan tali dan kapak. Sang suami mengancam akan membantai keluarganya, termasuk anaknya.

“Selama bertahun-tahun, dia sering mengancam (saya) dan kemudian memanfaatkan ancaman itu,” kata pria berusia 41 tahun itu.

Malam itu, Yang Xi mengambil kapak dan membunuh sang suami. 

"Saya tidak memikirkan jika saya punya nyali untuk melakukan hal seperti itu," katanya.

“Setelah itu saya ketakutan, namun lega mengetahui bahwa tidak ada yang akan memukuli saya, ibu saya, ayah saya dan anak saya lagi.”

Itu bukan hubungan kekerasan pertamanya.  Ketika dia berusia 17 tahun, tunangannya berubah menjadi sangat kasar setelah dia meminta untuk menunda pernikahan mereka. Menurut ibunya, dia memiliki karakter "inferior" dan takut Yang akan berubah pikiran. Selama dua tahun, hubungan mereka memburuk. Suatu hari, dia mendorongnya ke bawah ketika mereka berdebat dan mencungkil matanya dengan tangannya. Sang tunangan pun dijatuhi hukuman mati, menurut dia.

Halaman: 12Lihat Semua