RIAU24.COM -  Seorang pria yang mengaku sebagai "penjelajah waktu dari tahun 5000" mengatakan jika bumi akan tenggelam karena perubahan iklim - dan dia juga mengklaim memiliki bukti foto-foto kejadian tersebut.

Pria misterius, yang hanya dikenal sebagai Edward, mengatakan kepada kru kamera dari ApexTV bahwa dia adalah bagian dari eksperimen perjalanan waktu rahasia pada tahun 2004 dan dikirim 3.000 tahun ke depan.

Yang mengejutkan, pria itu mengklaim bahwa ketika dia tiba di masa depan, dia disuguhi pemandangan Los Angeles yang terendam oleh genangan air yang besar. Edward mengatakan dia telah bekerja di Los Angeles di laboratorium, ketika dia mengatakan dia diberi tugas untuk pergi ke masa depan dan mengambil foto.

zxc1

Wajah pria itu kabur dan suaranya terdistorsi saat dia menceritakan kisah itu, yang dilakukan untuk melindungi identitasnya.

Dalam klip yang menakjubkan, dia berkata: "Saya akan menceritakan sebuah kisah yang akan membuat Anda takjub dan Anda akan tercengang."

Dia menambahkan: "Saya muncul ke 'tempat'. Itu luar biasa. Saya berdiri di atas panggung kayu besar. Bukan hanya saya, rumah, bangunan, tentu saja semuanya terbuat dari kayu. Dan setelah itu, saya menyadari itu adalah kota yang sama, Los Angeles, tetapi di bawah air."

Edward juga mengaku telah berbicara dengan orang-orang yang tinggal di sana. Dan mereka mengaku telah memberitahunya bahwa banjir terjadi karena pemanasan global.

Pekan lalu, seorang "penjelajah waktu" yang mengaku berasal dari tahun 2491 mengatakan alien raksasa dengan "penampilan terdistorsi" akan tiba di Bumi pada 2022. Petualang, yang menggunakan nama "futuretimetraveller" di TikTok, mengungkapkan beberapa detail "spesies luar angkasa" dan dengan aneh mengklaim bahwa mereka akan "memicu perang" dengan manusia.

Yang lain baru-baru ini membuat klaim gila bahwa akan ada piramida di langit dan memperingatkan pemirsa untuk "tidak melihat ke atas" ketika, atau jika, prediksi keterlaluannya terjadi.

Dan akun TikTok "Time Voyager", yang mengklaim telah tiba di Bumi secara real-time pada Desember 2020, memposting di media sosial bahwa akan ada gelombang besar yang menghantam pada musim panas 2021.

Menurut NASA: "Meskipun manusia tidak dapat melompat ke mesin waktu dan kembali ke masa lalu, kita tahu bahwa jam di pesawat terbang dan satelit bergerak dengan kecepatan yang berbeda dari yang ada di Bumi. Kita tidak bisa menggunakan mesin waktu untuk melakukan perjalanan ratusan tahun ke masa lalu atau masa depan. Perjalanan waktu semacam itu hanya terjadi di buku dan film. Tapi matematika perjalanan waktu memang mempengaruhi hal-hal yang kita gunakan setiap hari, misalnya satelit GPS."