Menu

Tahukah Anda, Rutin Minum Teh Ternyata Membuat Seseorang Lebih Panjang Umur, Ini Alasannya...

Devi 13 Nov 2021, 10:06
Foto : India.com
Foto : India.com

RIAU24.COM - Selama ini minum teh dikaitkan dengan relaksasi untuk menenangkan diri. Tapi ternyata, teh memiliki beragam khasiat yang dipercaya sebagai minuman yang kaya manfaat kesehatan. Sebuah studi mengungkapkan, dengan rutin konsumsi teh bisa membuat seseorang panjang umur dan juga sehat, khususnya untuk golongan usia 40 tahun ke atas.

Penelitian selama tujuh tahun yang dimuat dalam European Journal of Preventive Cardiology ini, dilakukan terhadap 100.902 orang yang tak memiliki riwayat serangan jantung, stroke, atau kanker menemukan bahwa peminum teh hidup setahun lebih lama dibanding dengan mereka yang tak pernah atau jarang minum teh. Selain itu, mereka juga berisiko lebih kebal terhadap penyakit tertentu.

" Rajin minum teh dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah dan semua penyebab kematian. Efek kesehatan yang menguntungkan adalah yang paling kuat untuk teh hijau dan untuk peminum teh jangka panjang," kata Wang Xinyan, dokter dari Akademi Ilmu Kedokteran China di Beijing yang juga menjadi pemimpin penelitian.

Pada dasarnya teh mengandung flavonoid, yang dikatakan dapat mengurangi risiko kematian pada seseorang. Pada dasarnya flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari 15 atom karbon yang umumnya tersebar dalam tumbuhan, bahkan juga ada pada buah berry.

Manfaat flavonoid bisa meluas ke etiologi kanker dan penyakit kardiovaskular. Peneliti juga menemukan bukti adanya komponen teh yang berinteraksi dengan 28 bagian genom berbeda yang berhubungan erat yang dapat memperbaiki metabolisme.

Dengan kata lain, minum teh setiap hari bisa mengurangi risiko serangan penyakit serius secara signifikan. Bahkan dapat meningkatkan kepadatan dan pertumbuhan tulang.

Melansir South China Morning Post, di antara semua jenis teh, yang paling disarankan adalah teh hijau. Teh hijau dikaitkan dengan risiko penurunan sekitar 25 persen lebih rendah untuk penyakit jantung dan stroke dan semua penyebab kematian. Sedangkan untuk teh hitam tak ada hubungan signifikan yang terlihat.

Teh hijau adalah sumber yang kaya polifenol yang melindungi terhadap penyakit jantung dan faktor risikonya, termasuk tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Sementara, teh hitam sepenuhnya difermentasi, dan selama proses ini polifenol dioksidasi menjadi pigmen dan mungkin kehilangan efek antioksidannya.