Menu

WHO Katakan Wabah Covid 19 Korea Utara Kemungkinan Akan Memburuk, Kok Bisa?

Amastya 2 Jun 2022, 11:55
Ilustrasi pengurangan penyebaran Covid 19 di Korea Utara oleh WHO
Ilustrasi pengurangan penyebaran Covid 19 di Korea Utara oleh WHO

RIAU24.COM -  Kamis, 2 Juni 2022 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa wabah Covid 19 di Korea Utara akan memburuk. Hal ini disebabkan karena pihak WHO tidak memiliki akses untuk masuk ke data tentang wabah Covid 19 Korea Utara.

Dilansir dari CNA.com, Korea Utara mengumumkan kasus Covid 19 pertamanya pada 12 Mei 2022 dan mengatakan bahwa wabah Covid 19 dapat dikendalikan serta melaporkan adanya penurunan kasus pekan lalu.

Akan tetapi klaim tersebut dipertanyakan oleh direktur kedaruratan WHO, Michael Ryan. Ryan berasumsi bahwa situasi di Korea Utara semakin buruk, bukan menjadi lebih baik. Ia mengakui bahwa negara Korea Utara yang tertutup itu hanya memberikan informasi yang sangat terbatas.

"Saat ini kami tidak dalam posisi untuk membuat penilaian risiko yang memadai dari situasi di lapangan," katanya. “Sangat sulit untuk memberikan analisis yang tepat kepada dunia ketika kami tidak memiliki akses ke data yang diperlukan,” lanjutnya.

Sementara itu, Maria Van Kerkhove, pemimpin WHO untuk Covid 19, mengatakan bahwa negara itu telah mendaftarkan sekitar 3,7 juta kasus dugaan Covid 19, meskipun akun resmi hanya menyebutkan kasus demam biasa. Korea Utara yang memiliki salah satu sistem kesehatan terburuk di dunia, belum memvaksinasi satupun warganya dari sekitar 25 juta jiwa, setelah menolak suntikan yang ditawarkan oleh WHO.

Ryan menekankan pentingnya mengekang wabah di negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu.

"Kami telah menawarkan bantuan dalam beberapa kesempatan. Kami telah menawarkan vaksin pada tiga kesempatan terpisah. Kami terus menawarkan," katanya.

Dia mengatakan badan kesehatan PBB bekerja sama dengan China dan Korea Selatan dalam upaya untuk mendapatkan bantuan.

WHO telah berulang kali memperingatkan agar tidak membiarkan virus yang menyebabkan Covid 19 menyebar tanpa terkendali. Hal ini karena kemungkinan besar virus akan bermutasi dan menghasilkan varian baru yang berpotensi lebih berbahaya.

"Kami tidak ingin melihat penularan penyakit ini secara intens pada populasi yang rentan, dalam sistem kesehatan yang telah melemah," kata Ryan.

"Ini tidak baik untuk rakyat (Korea Utara). Ini tidak baik untuk kawasan. Ini tidak baik untuk dunia,” lanjutnya.