Menu

Suhu Panas Inggris Mencapai 41 Derajat C, Tertinggi Didunia Sejak Tahun 1990

Zuratul 19 Jul 2022, 10:41
Ilustrasi/kompas.com
Ilustrasi/kompas.com

RIAU24.COM - Badan meteorologi mengeluarkan peringatan terhadap gelombang panas ektrem untuk Senin (18/7) dan Selasa (19/7) untuk sebagian besar wilayah Inggris, dari London dan kawasan selatan sampai ke York dan Manchenster.

Inggris dapat mencapai suhu terpanas dalam sejarah dengan suhu udara mencapai 41 derajat C.

Suhu terpannas sebelumnya terjadi di Inggris dengan suhu mencapai 38,7C di Cambridge pada 2019.

London menjadi salah satu tempat terpanas di dunia pada Senin (18/7) dengan suhu melebihi panas dari Sahara Barat dan Karibia.

Ibu kota Inggris diperkirakan akan mengalami suhu panas melebihi Dakhla di Sahara Barat (24C), Nassau di Bahama (32C), Kingston di Jamaica (33C), Malaga, Spanyol (28C) dn Athena, Yunani (53C).

Suhu panas ini dikabar akan berlanjut pada Hari ini Selasa (19/7) dengan cuaca malam diperkiraan pertengan 20C, sebelum turun pada Rabu (20/7).

Untuk pertama kalinya Badan Meteorologi Inggris mengeluarkan “Peringatan Merah” sejak sistem ini diterapkan tahun lalu.

Peringatan tersebut, berarti suhuudara akan berdampak luas pada masyarakat dan infrastruktur. Sejumlah sekolah direncanakan akan selesai lebih cepat dari yang biasanya selesai pukul 15.30 waktu setempat.

Dikutip dari suara.com, Jasa Ambulans London mengatakan mereka menerima panggilan sekitar 7.000 kali dalam sehari dengan semakin naiknya suhu udara dan jumlah telepon diperkirakan akan naik lagi dari panggilan rata-rata 5.500 kali sehari.

Gelombang panas terjadi ketika suhu rata-rata dunia meningkat lebih dari 1C dari masa pra-industri.

Saat ini cuaca di Bumi paling panas dalam 125.000 tahun ini, menurut badan sains iklim PBB, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).

Kita tahu apa menyebabkanya - gas rumah kaca karena bahan bakar fosil seperti batubara dan gas. Konsentrasi karbon dioksida (CO2) di atmosfir saat ini berada pada level tertinggi dalam dua juta tahun dan meningkat, kata IPCC.

Bila semua janji berbagai negara dalam konferensi iklim di Glasgow tahun lalu, UN COP26, diterapkan, maka kenaikan suhu pada akhir abad ini diperkirakan mencapai 2,4C.

Berita buruknya adalah emisi CO2 terus meningkat. Bila tidak dikurangi pada 2030, maka suhu udara akan meningkat lebih tinggi. Mungkin setinggi 4C pada akhir abad, menurut para ilmuwan.

Gelombang panas menjadi lebih sering dan lebih lama terjadi. Sembilan hari terpanas di Inggris terjadi sejak 1990.

Dunia lebih menghangat sekitar 1,1C sejak zaman industri dimulai dan suhu akan terus meningkat kecuali bila berbagai negara di dunia mengurangi emisi secara drastis.

Suhu udara tinggi juga melanda sebagian besar Eropa dan Afrika Utara yang menyebabkan kebakaran semak meluas dari Yunani ke Moroko.

Ribuan orang diungsikan akibat kebakaran semak di Prancis dan Spanyol. Lebih dari 1.000 orang meninggal akibat suhu udara panas di Portugal dan Spanyol belakangan ini.