Menu

BRIN Tak Berkutik? Ma’ruf Amin Minta Masyarakat Ikuti Prakiraan Cuaca BMKG

Rizka 29 Dec 2022, 13:32
Badai Dahsyat
Badai Dahsyat

RIAU24.COM - Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan dengan kabar akan terjadi badai dahsyat di Jabodetabek pada 28 Desember 2022.

Atas hal itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat untuk mengikuti informasi prakiraan cuaca yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Melansir nasional.kompas.com, Ma'ruf menegaskan, lembaga yang memiliki otoritas untuk mengeluarkan prakiraan cuaca adalah BMKG.

"Yang harus dijadikan pegangan dari BMKG karena dia yang memiliki otoritas," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Kamis (29/12).

Ma'ruf menjelaskan, secara perorangan, peneliti BRIN bisa saja melakukan penelitian mengenai prakiraan cuaca, tetapi BRIN sebagai lembaga tidak punya otoritas mengeluarkan prakiraan cuaca.

Ia menduga, hasil penelitian yang dilakukan peneliti BRIN belum divalidasi sehingga menghasilkan prakiraan yang berbeda dibandingkan BMKG.

"Itu yang BRIN secara kelembagaan tidak, tapi secara perorangan mungkin, saya kira itu yang sesuai masyarakat tahu bahwa otoritas untuk bisa memberikan prediksi-prediksi itu ada di BMKG," ujar Ma'ruf.

Sebelumnya, BRIN dan BMKG memiliki perbedaan soal potensi 'badai dahsyat' Jabodetabek. Peneliti Klimatologi di BRIN Erma Yulihastin memprediksi banjir akan melanda kawasan Jabodetabek akibat potensi "hujan ekstrem" dan "badai dahsyat" pada hari ini (28/12).

Alih-alih sepakat dengan istilah Erma terkait potensi 'badai dahsyat', Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan fenomena yang terjadi di periode akhir tahun adalah hujan ekstrem.

Ia menjelaskan 'badai' lebih terkait dengan Siklon Tropis dengan pusaran yang kencang dan disertai hujan lebat. Namun, badai itu berpotensi menjauh dari Jabodetabek dan bergeser ke wilayah Utara Papua.

Siklon tropis itu, lanjutnya, sudah mulai terbentuk sejak 21 Desember dan kemungkinan akan bergeser ke bagian selatan barat Indonesia alias semakin jauh dari Jabodetabek.