Menu

Kerjasama RAPP dan UNRI, Membangun Sumber Daya Manusia Dalam Pulp dan Kertas

Devi 28 Feb 2023, 19:25
Foto : Kunjungan RAPP ke kampus UNRI bersama awak media
Foto : Kunjungan RAPP ke kampus UNRI bersama awak media

RIAU24.COM - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) bersama sejumlah wartawan dan influencer di Pekanbaru, mengadakan kunjungan ke Gedung Program Studi Pulp dan Kertas Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Riau di Komplek Kampus Bina Widya, Pekanbaru, Selasa, 28 Februari 2023.

Kunjungan tersebut untuk mengenal lebih dalam tentang Program Studi Pulp dan Kertas Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Riau di Komplek Kampus Bina Widya, Pekanbaru sekaligus memperkenalkan bus listrik milik RAPP.

Di siang yang cukup terik itu, saat pihak RAPP dan wartawan serta para influencer tiba dengan menggunakan bus listrik, tampak di halaman gedung kampus beberapa kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat yang terparkir. 

Sejumlah mahasiswa dan Kepala Prodi, Dr Evelyn ST MSc, juga terlihat berdiri di luar gedung bercat abu-abu tersebut dan menyambut kedatangan pihak RAPP dan wartawan serta para influencer dengan sangat antusias.

Setelah perkenalan singkat, pihak RAPP dan wartawan serta influencer pun diajak masuk ke dalam gedung.

Jika di luar cukup panas, namun di dalam ruangan Gedung Program Studi (Prodi) D-3 Teknologi Pulp dan Kertas (TPK), suasananya terasa sangat sejuk.

Di bagian dalam gedung, tidak terlalu banyak aktivitas.

Hanya terlihat beberapa mahasiswa sedang duduk, karena jam perkuliahan yang sudah berakhir.

Kunjungan singkat itu didampingi oleh Dr Evelyn ST MSc, selaku Ketua Prodi.

Doktor lulusan Teknik Kimia dari University of Auckland, Selandia Baru yang tamat tahun 2016 tersebut menceritakan bagaimana perjuangan kampus itu saat akan didirikan.

 “Seluruh pembangunan gedung ini dan semua fasilitasnya dibiayai oleh Tanoto Foundation dan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP),” ujar Evelyn.

Evelyn menjelaskan, fakultas Program Studi Pulp dan Kertas Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Riau tersebut memiliki visi untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang bubur kertas dan kertas, juga rayon.

Hal ini sejalan dengan usaha agar Riau memiliki program studi khusus bidang pulp and paper.

Ini memang menjadi harapan dari kalangan industri, terutama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), yang berada di bawah APRIL Grup.

Seperti diketahui, RAPP memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai yang bisa bekerja di banyak bagian. 

Dikampus itu, para mahasiswa digembleng untuk ikut membangun masa depan Riau.

"Industri pulp dan kertas, juga rayon, diperkirakan akan berumur sangat panjang, jadi dengan didirikannya Program Studi (Prodi) D-3 Teknologi Pulp dan Kertas (TPK), Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Riau (Unri) adalah sebuah solusi penting dalam penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten," jelas Evelyn, yang diangkat menjadi Koordinator Prodi TPK pada Agustus 2018.

Sebagai informasi, pada 21 Januari 2018, ditandatangani perjanjian kerja sama pembangunan gedung dan semua peralatannya oleh RAPP, Tanonto Foundations, dan Unri, yang dihadiri Menteri Perindustrian Arilangga Hartarto. 

Saat itu, RAPP mengucurkan dana sebesar Rp8,9 miliar dan Tanoto Foundations sebesar Rp13,9 miliar. 

Letak gedung Program Studi Pulp dan Kertas Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Riau ini berada di sebelah kanan dari gedung utama Fakultas Teknik.

Pada 23 Januari 2018, tim itu membuat proposal ke Kemenristek Dikbud dan pada 6 Juli 2018, keluar izin pendirian prodi tersebut melalui Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, Pendidikan Tinggi No 554/KPT/1/2018, tentang Pemberian Mandat Penyelenggaraan Pendidikan Jenjang Diploma 3 dengan gelar Ahli Madya Terapan (AMd). 

Misi penting dari prodi ini adalah menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam bidang teknologi pulp, kertas, dan biopolimer berbasis kayu dan non-kayu yang selaras dengan kelestarian lingkungan hidup.

Pada 21 April 2020, Prodi TPK sudah terakreditasi. 

Sejak mendapatkan izin pada Juli 2018, Prodi TPK sudah menerima mahasiswa untuk pertama kali.

Adapun angkatan pertama tersebut saat ini sudah lulus dan hampir 100% diterima bekerja di RAPP/APRIL. 

“Sebanyak 60 mahasiswa angkatan pertama tersebut, separohnya diberi beasiswa oleh Tanoto Foundations dari awal sampai akhir kuliah, tetapi setelah lulus, semuanya langsung ditarik oleh RAPP,” jelas wanita berpenampilan anggun.

Angkatan kedua yang juga sudah “dipesan” oleh RAPP

Pihak Tanoto Foundation –sebuah lembaga filantropi di bawah APRIL--  memang sepakat memberikan beasiswa kepada separoh atau sekitar 30 mahasiswa per angkatan di Prodi TPK.

Namun setelah tamat, semuanya –termasuk yang tak mendapatkan beasiswa--  “diminta” oleh RAPP untuk bekerja di perusahaan tersebut. 

Evelyn mengaku senang dan bangga karena prodi yang kini dipimpinnya mendapat minat yang lumayan banyak dari para calon mahasiswa.

Meski D-3 vokasi ini paling mahal biaya kuliahnya per smester, namun peminatnya  lumayan tinggi.

"Hal ini wajar karena ada jaminan lulusannya langsung bekerja di APRIL Group," kata wanita dengan kacamata minus dan busana muslimnya ini.

Hingga saat ini, baik RAPP maupun Tanoto Foundations terus memberikan support.

Tanoto Foundation dan PT RAPP untuk prodi ini berupa gedung seluas 2.092 m2 terdiri dari 6 ruang kelas, 6 laboratorium penelitian, 2 ruang pertemuan, perpustakaan dan akses langsung ke dunia industri pulp dan kertas serta dukungan dosen-dosen dari kalangan praktisi. 

Tak hanya lewat beasiswa, dukungan juga diberikan dengan membangun laboratorium dan seluruh peralatannya termasuk mengirimkan dosen praktisi, dll. 

Bahkan yang terbaru, Tanoto Foundations membantu biaya pembuatan dan operasional website Prodi TPK sebesar sekitar Rp85 juta.

"Ke depan, ada rencana mengembangkan Prodi TPS ini dari D-3 menjadi D-4.Kami sedang merancang ke arah sana. Semoga secepatnya terwujud,” ungkap istri  Dr Muhammad Yusa, yang juga pengajar di Fakultas Teknik Unri itu.

Evelyn berharap, Prodi TPK ini akan terus berkembang di masa datang. 

Karena menurutnya, dunia kerja di pulp and paper memang membutuhkan tenaga yang memiliki skill lebih bagus dan lebih terampil lagi.

Diakhir kunjungan, dilakukan sesi foto bersama dengan pihak UNRI, RAPP beserta awak media.

***