Menu

Tarim, Kisah Kota yang Paling Diberkati di Muka Bumi 

Zuratul 5 Jul 2023, 15:26
Tarim, Kisah Kota yang Paling Diberkati di Muka Bumi. (IDNTimes/Foto)
Tarim, Kisah Kota yang Paling Diberkati di Muka Bumi. (IDNTimes/Foto)

RIAU24.COM - Mekah dan Madinah diyakini sebagai kota paling diberkahi di muka bumi. 

Keistimewaan kedua kota itu bahkan dijelaskan dalam Al-Quran. 

Namun ternyata selain kedua kota suci tersebut, adapula kota lain yang diberkahi Allah dengan berbagai keistimewaan. Kota itu adalah Tarim.

Tarim adalah sebuah kota bersejarah yang terletak di Hadhramaut, Yaman. Kota ini dianggap sebagai salah satu negeri yang paling diberkahi karena merupakan pusat berkumpulnya wali-wali Allah.

Keistimewaan lain dari kota ini adalah terdapatnya banyak masjid, jumlahnya mencapai 360 buah, sesuai dengan jumlah hari dalam 1 tahun. Tarim juga dikenal sebagai pusat menuntut ilmu para alim ulama.

Kota Tarim kerap dijuluki sebagai Al-Ghanna, yang berarti suatu tempat yang sangat subur. 

Meski berada di tengah kawasan gurun tandus berpasir, kota ini diberkahi dengan pohon-pohon besar nan rimbun serta sumber-sumber air bersih.

Tarim dikenal pula dengan sebutan Madina As-Shiddiq. Sebab, di kota inilah sahabat Nabi Abubakar Ash-Shiddiq meminta sumpah setia penguasa Tarim pada masa itu, yang bernama Ziyad bin Lubaid Al-Anshori beserta penduduknya.

Di antara sekian banyak kelebihan kota ini, satu yang paling membuatnya istimewa adalah di sini banyak tersebar anak cucu keturunan Ahlul Bait Rasulullah SAW. 

Masyarakat di kota ini dirahmati dengan kebaikan dan perilaku yang mulia karena masih memiliki darah keturunan nabi.

Nabi Muhammad SAW bahkan pernah memuji kota ini dalam sabdanya, " Sesungguhnya aku benar-benar mencium harumnya karunia Tuhan yang Maha Pemurah dari Yaman. Berapa banyak mata air kemurahan dan hikmah yang terpancar dari sana."

Karena begitu istimewanya Kota Tarim, sampai sekarang banyak orang datang ke sana untuk mengambil barokah, menuntut ilmu hingga berziarah ke makam wali-wali Allah. Meskipun kondisi negara Yaman saat ini masih tak kondusif untuk dikunjungi.

Kini Tarim menjelma menjadi sebuah kota kecil yang hening. Tak ada klakson kendaraan, gedung pencakar langit atau jenis kemewahan lain layaknya di kota-kota metropolitan. Tarim hanya kota mungil berpenduduk seratus ribu jiwa.

Di sini pemukiman penduduk masih didominasi oleh rumah-rumah yang terbuat dari tanah liat kering. Kota ini menawarkan suasana klasik yang kental. 

Jika kebanyakan kota-kota di kawasan Timur Tengah berhawa panas, maka tidak berlaku di tempat ini. Pepohonan rimbun yang tumbuh di sepanjang jalan membuat kota ini teduh.

Di kota ini juga masih terdapat banyak bangunan tua peninggalan peradaban Islam masa lalu. Mulai dari masjid-masjid tua, madrasah ulama, makam para wali dan orang saleh serta jejak-jejak peninggalan sahabat Nabi. 

Karena menyimpan jutaan sejarah, sejak tahun 2010 Tarim dinobatkan sebagai Ibukota Kebudayaan Islam. Subhanallah. 

(***)