Menu

Status Keanggotaan Ukraina di NATO, Biden: Negara Itu Belum Siap

Amastya 10 Jul 2023, 13:40
Presiden AS Joe Biden /Reuters
Presiden AS Joe Biden /Reuters

RIAU24.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa Ukraina yang dilanda perang belum siap untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), aliansi militer antarpemerintah negara-negara dari Eropa dan Amerika Utara.

Namun, Biden juga mengatakan bahwa AS dan sekutu lainnya akan terus memberi pasukan Ukraina keamanan dan persenjataan yang dibutuhkan untuk perang Rusia-Ukraina, yang dimulai tahun lalu pada Februari.

Selama wawancara dengan CNN yang diterbitkan pada hari Minggu (9 Juli), Biden mengatakan, "Saya tidak berpikir ada kebulatan suara di NATO tentang apakah akan membawa Ukraina ke dalam keluarga NATO sekarang, pada saat ini, di tengah perang."

"Misalnya, jika Anda melakukan itu, maka, Anda tahu dan maksud saya apa yang saya katakan kami bertekad untuk melakukan setiap inci wilayah yang merupakan wilayah NATO. Ini adalah komitmen yang kita semua buat apa pun yang terjadi. Jika perang sedang berlangsung, maka kita semua dalam perang. Kami berperang dengan Rusia, jika itu masalahnya," tambah Biden.

Presiden AS lebih lanjut mengatakan, "Saya pikir kita harus meletakkan jalan rasional bagi Ukraina untuk dapat memenuhi syarat untuk dapat masuk ke NATO."

Biden juga mencatat bahwa dia menolak tuntutan Putin sebelum perang untuk komitmen untuk tidak mengakui Ukraina karena aliansi memiliki kebijakan pintu terbuka.

"Tapi saya pikir terlalu dini untuk mengatakan, untuk menyerukan pemungutan suara, Anda tahu, sekarang, karena ada kualifikasi lain yang perlu dipenuhi, termasuk demokratisasi dan beberapa masalah itu," tambah Biden.

Pada Minggu malam, Biden mendarat di London untuk memulai perjalanan tiga negara penting yang akan menampilkan pertemuan puncak NATO di Lithuania.

Pertemuan NATO akan bertujuan untuk menunjukkan solidaritas dengan Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia, tetapi belum menerima Kyiv sebagai anggota aliansi pertahanan.

Biden dijadwalkan bertemu dengan raja Inggris Raja Charles III dan Perdana Menteri Rishi Sunak untuk memperdalam hubungan dan membahas isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, termasuk Ukraina dan perubahan iklim.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Minggu mengatakan bahwa dia berharap untuk hasil terbaik dari pertemuan puncak NATO yang akan datang dan juga sinyal yang jelas harus ada di sana untuk menyoroti apakah suatu hari negara itu dapat bergabung dengan aliansi atau tidak. 

Zelensky bertemu dengan mitra Polandia Andrzej Duda dan membahas KTT NATO. Mereka sepakat untuk bekerja sama mendapatkan hasil terbaik bagi Ukraina.

Sekedar informasi, KTT dibuka pada hari Selasa di Vilnius.

(***)