Menu

Keluarga Ulas yang Berjalan Merangkak Telah Membingungkan Para Ilmuwan

Amastya 29 Aug 2023, 21:57
Keluarga Ulas /Twitter
Keluarga Ulas /Twitter

RIAU24.COM Keluarga Ulas di Turki, yang mendapatkan ketenaran karena gaya berjalan mereka yang unik, yakni dengan cara merangkak ditampilkan dalam film dokumenter 60 Minutes Australia.

Sifat luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya pada manusia ini, yang sebelumnya didokumentasikan dalam ‘The Family That Walks on All Fours’, telah membuat komunitas ilmiah dalam keadaan bingung.

Keluarga Ulas diyakini sebagai contoh pertama yang diketahui dari pola berjalan merangkak pada manusia.

Profesor Nicholas Humphrey, seorang psikolog evolusioner yang berasal dari London School of Economics, mengatakan kepada 60 Minutes Australia, "Hal yang menandai kita dari dunia hewan lainnya adalah kenyataan bahwa kita adalah spesies yang berjalan dengan dua kaki dan mengangkat kepala tinggi-tinggi di udara. Tentu saja, itu bahasa dan segala macam hal lainnya juga, tapi itu sangat penting bagi rasa kita tentang diri kita sebagai berbeda dari orang lain di kerajaan hewan. Orang-orang ini melewati batas itu."

60 Minutes Australia menyarankan bahwa keluarga Ulas berpotensi mewakili mata rantai yang hilang antara manusia dan kera. Keberadaan mereka dianggap sangat penting, meskipun itu menentang harapan yang biasa dan mungkin seharusnya tidak ada secara logis.

'Devolusi'

Para ilmuwan Turki, dalam sebuah makalah yang diterbitkan, berteori bahwa beberapa bentuk devolusi mungkin telah terjadi, menyebabkan pembalikan genetik sekitar 3 juta tahun evolusi.

Namun, Profesor Humphrey menolak gagasan ini, menganggapnya sangat menghina dan tidak bertanggung jawab secara ilmiah.

Para peneliti telah mengamati bahwa individu yang berjalan merangkak memiliki otak kecil yang lebih kecil. Namun, tidak semua individu dengan ukuran otak kecil ini menampilkan sifat quadrupedal yang tidak biasa.

Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Liverpool University menemukan bahwa mereka yang berjalan merangkak menunjukkan karakteristik kerangka yang lebih mirip dengan kera daripada manusia biasa.

Kiprah yang tidak konvensional

Berlawanan dengan berjalan dengan buku-buku jari seperti yang terlihat pada kera, keluarga Ulas berjalan dengan tangan datar.

"Saya pikir mungkin saja apa yang kita lihat dalam keluarga ini adalah sesuatu yang sesuai dengan waktu ketika kita tidak berjalan seperti simpanse tetapi merupakan langkah penting antara turun dari pohon dan menjadi sepenuhnya bipedal," kata Humphreys saat berbicara dengan outlet media Inggris.

(***)