Menu

Kremlin: Pesawat yang Membawa Yevgeny Prigozhin Mungkin Sengaja Jatuh

Amastya 30 Aug 2023, 21:41
Pemandangan menunjukkan foto berbingkai Yevgeny Prigozhin di makamnya di pemakaman Porokhovskoye di Saint Petersburg pada 30 Agustus 2023 /Reuters
Pemandangan menunjukkan foto berbingkai Yevgeny Prigozhin di makamnya di pemakaman Porokhovskoye di Saint Petersburg pada 30 Agustus 2023 /Reuters

RIAU24.COM Kremlin mengatakan pada hari Rabu (30 Agustus) bahwa para penyelidik sedang mempertimbangkan kemungkinan bahwa pesawat yang membawa kepala Wagner Yevgeny Prigozhin jatuh dengan sengaja.

Berbicara kepada wartawan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, "Jelas bahwa versi yang berbeda sedang dipertimbangkan, termasuk versi Anda tahu apa yang sedang kita bicarakan katakanlah, kekejaman yang disengaja."

"Mari kita tunggu hasil penyelidikan Rusia kami," kata Peskov.

Ketika ditanya apakah Organisasi Penerbangan Sipil Internasional akan menyelidiki kecelakaan itu, juru bicara Kremlin mengatakan situasinya membuatnya berbeda, meskipun ia memperingatkan bahwa para penyelidik belum membuat kesimpulan resmi tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Pada 23 Agustus, pesawat yang ditumpangi Prigozhin ke St. Petersburg dari Moskow jatuh di utara Moskow menewaskan semua 10 orang di dalamnya termasuk kepala Wagner, komandan tertinggi kelompok tentara bayaran, pengawalnya dan tiga awak.

Penyebab kecelakaan itu tidak jelas, tetapi penduduk desa di dekat lokasi kecelakaan mengatakan kepada Reuters bahwa mereka mendengar ledakan dan kemudian melihat jet itu jatuh ke tanah.

Pendukung Prigozhin meratapi kematiannya: Seorang pejuang yang tak kenal takut

Pada hari Rabu, pengikut Prigozhin meletakkan bunga, pesan, dan puisi di pemakaman Porokhovskoye di kota kelahirannya St. Petersburg, memujinya sebagai pejuang yang tak kenal takut.

"Ini kerugian besar bagi Rusia. Tapi saya pikir kita akan menyadari tingkat kerugian terlambat, seperti yang biasanya terjadi. Saya pikir kita semua akan merasakannya nanti. Saya pikir tidak ada yang lebih baik sekarang karena dia ada di sini," kata mantan anggota Duma Rusia Sergei Abeltsev.

"Sulit untuk berbicara, sulit untuk menenangkan diri. Negara ini kehilangan patriotnya. Orang ini bisa melakukan banyak hal untuk negara besar kita," kata seorang pendukung Wagner, yang memilih untuk tetap anonim, kepada kantor berita itu.

Sebuah foto Prigozhin dan teks ‘Nature Morte’ Joseph Brodsky tergeletak di tanah kuburannya yang baru digali.

"Kamu dipaku di kayu salib. Bagaimana saya akan pulang?" kutipan dari puisi itu berbunyi.

(***)