Menu

Biden Sebut Demokrasi AS Dalam Bahaya Jika 'Ekstremis' Trump Kembali Berkuasa

Amastya 29 Sep 2023, 12:53
Foto Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih di Washington /Reuters
Foto Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih di Washington /Reuters

RIAU24.COM Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada hari Kamis (28 September) meluncurkan serangan pribadi terhadap ‘ekstremis’ Donald Trump, yang menyatakan bahwa yang terakhir, yang kemungkinan akan menjadi penantang 2024, kemungkinan akan menjadi konstitusi negara jika ia kembali berkuasa tahun depan.

Saat berbicara di negara bagian medan pertempuran Arizona, Demokrat mengatakan bahwa Trump didorong oleh balas dendam dan dendam, dan dia mengimbau orang Amerika untuk mengambil sikap untuk demokrasi negara itu sebelum terlambat.

Biden menyampaikan pidato itu ketika sidang penyelidikan pemakzulan diluncurkan oleh Partai Republik DPR ke presiden berusia 80 tahun itu atas dasar tuduhan yang tidak terbukti bahwa dia berbohong tentang urusan bisnis putranya Hunter Biden.

"Kita semua harus ingat: demokrasi tidak harus mati di ujung senapan. Mereka bisa mati ketika orang diam, ketika mereka gagal berdiri, atau mengutuk ancaman terhadap demokrasi," kata Biden.

Biden telah berusaha menghindari mengomentari kasus-kasus yang berasal dari upaya Trump untuk membatalkan kekalahannya dalam pemilihan 2020 dan menyebabkan serangan di US Capitol oleh massa pendukungnya pada 6 Januari 2021.

Namun, di Arizona, langkah yang tidak biasa diambil oleh Biden untuk menyebut nama Trump, karena ia menuduh mantan presiden dan para pengikutnya menyerang supremasi hukum dan pers bebas dan berencana untuk memusnahkan lembaga-lembaga negara jika ia mendapat masa jabatan kedua.

'Sesuatu yang berbahaya terjadi di Amerika'

"Trump mengatakan konstitusi memberinya 'hak untuk melakukan apa yang dia inginkan'," kata Biden, sambil merujuk pada pernyataan yang dibuat oleh Trump mengenai kekuasaannya di kantor.

"Saya bahkan belum pernah mendengar seorang presiden mengatakan itu dengan bercanda tidak dipandu oleh konstitusi atau oleh layanan umum dan kesopanan terhadap sesama orang Amerika, tetapi oleh balas dendam dan dendam," tambahnya.

Mengeluarkan peringatan gelap, Biden menyatakan ada sesuatu yang berbahaya terjadi di Amerika dan bahwa Partai Republik didorong dan diintimidasi oleh pinggiran MAGA (Make America Great Again) Trump.

Dia mengecam Partai Republik karena tidak berbicara setelah perwira tinggi militer negara itu baru-baru ini dituduh melakukan pengkhianatan oleh Trump, dan mengecam sekutu Trump garis keras karena mendorong negara itu ke arah penutupan pemerintah akhir pekan ini.

(***)