Menu

29 Tewas di Somalia dan 300.000 Mengungsi Pasca Banjir Terburuk dalam Beberapa Dekade Melanda Afrika Timur

Amastya 9 Nov 2023, 13:01
Foto udara menunjukkan rumah-rumah terendam air banjir di Kenya utara setelah hujan lebat. Gambar menunjukkan jalan-jalan banjir setelah hujan lebat di Mogadishu, Somalia 8 November 2023 (kiri) /Reuters
Foto udara menunjukkan rumah-rumah terendam air banjir di Kenya utara setelah hujan lebat. Gambar menunjukkan jalan-jalan banjir setelah hujan lebat di Mogadishu, Somalia 8 November 2023 (kiri) /Reuters

RIAU24.COM - Setidaknya 29 orang tewas dan lebih dari 300.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka setelah Somalia dilanda salah satu banjir terburuk dalam beberapa dekade, lapor Badan Penanggulangan Bencana Nasional negara itu, pada Rabu (8 November).

Badai hujan telah melanda Somalia dan tetangganya Kenya dan Ethiopia sejak awal bulan, memicu tanah longsor dan menenggelamkan desa-desa dan pertanian di seluruh negara setelah mereka menderita kekeringan terburuk di kawasan itu dalam empat dekade.

Apa yang terjadi di Somalia?

"Apa yang terjadi hari ini adalah yang terburuk selama beberapa dekade. Ini lebih buruk daripada banjir 1997," kata Hassan Isse, direktur pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Somalia (SOMDA), seperti dikutip Reuters.

Pejabat itu juga mencatat bahwa jumlah korban tewas serta jumlah orang yang mengungsi kemungkinan akan meningkat lebih lanjut karena banyak orang terjebak oleh banjir.

“Selain jumlah korban tewas dan mereka yang mengungsi setidaknya 850.000 lainnya telah terkena dampak, karena banjir,” kata Mohamed Moalim Abdullahi, ketua SOMDA, Selasa malam, seperti dikutip AFP.

Halaman: 12Lihat Semua