Menu

Israel Kembalikan 80 Mayat Yang Diambil Dari Kamar Mayat Dan Kuburan Di Gaza

Amastya 27 Dec 2023, 19:01
Situasi pengembalian mayat warga sipil Gaza oleh Israel /Reuters
Situasi pengembalian mayat warga sipil Gaza oleh Israel /Reuters

RIAU24.COM Israel pada hari Selasa (26 Desember) mengembalikan sisa-sisa 80 warga Palestina yang telah kehilangan nyawa mereka di Gaza.

Mayat-mayat itu diambil dari kamar mayat dan kuburan, dan diperiksa dengan cermat untuk memastikan bahwa tidak ada sandera di antara mereka.

Kantor berita AFP, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya dalam kementerian kesehatan wilayah itu, melaporkan bahwa mayat-mayat yang telah diangkut ke Israel dikembalikan melalui Palang Merah.

Apa yang akan terjadi pada jenazah tersebut?

Organisasi internasional menyerahkan jenazah kepada pihak berwenang Hamas, yang menguburkannya di kuburan massal.

Seorang wartawan foto dengan kantor berita dilaporkan menyaksikan kantong mayat biru diturunkan ke parit di Rafah, di ujung selatan Gaza.

Setelah Israel melakukan pemeriksaan terhadap mayat-mayat itu, mereka dikembalikan ke Palang Merah, diangkut melalui penyeberangan Kerem Shalom penghubung vital yang menghubungkan Israel dan Jalur Gaza.

Setelah ini, sebuah truk membawa mayat-mayat itu ke tempat peristirahatan terakhir mereka di kuburan massal.

Sandera Israel

Latar belakang ini dapat ditelusuri kembali ke peristiwa malang 7 Oktober ketika militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel selatan.

Di sana, mereka menculik sekitar 200 sandera dan mereka ke Jalur Gaza. Sekitar 129 sandera masih berada di tahanan Hamas di Gaza.

Sekitar 1.140 orang kehilangan nyawa mereka dalam serangan awal, menurut Israel.

Sejak awal perang, lebih dari 20.900 orang telah tewas dalam serangan balasan Israel di Gaza kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak, lapor kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.

Selain itu, sekitar 55.000 orang terluka.

Israel telah bersumpah untuk menghancurkan organisasi militan Palestina.

Bahkan ketika seruan internasional untuk gencatan senjata mendapatkan daya tarik, Israel telah berulang kali menegaskan bahwa perang akan berlanjut sampai Hamas dihancurkan.

Pada hari Selasa, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi, Kepala Staf Israel Herzi Halevi mengatakan bahwa perang akan berlangsung selama berbulan-bulan.

"Tidak ada solusi ajaib, tidak ada jalan pintas dalam membongkar organisasi teroris, hanya pertempuran yang gigih dan gigih," katanya, seraya menambahkan "Kami akan mencapai kepemimpinan Hamas juga, apakah itu membutuhkan waktu seminggu atau jika butuh berbulan-bulan."

(***)