Menu

Gelombang Tsunami Melanda Jepang Setelah Gempa Berkekuatan 7,6 Magnitudo

Amastya 1 Jan 2024, 20:15
Gambar representatif /net
Gambar representatif /net

RIAU24.COM Gempa berkekuatan 7,6 melanda Jepang tengah pada hari Senin (1 Januari) mendorong para pejabat untuk mengeluarkan peringatan tsunami.

Penyiar nasional Jepang NHK telah melaporkan bahwa beberapa gelombang tsunami pertama telah menghantam pantai Jepang.

Peringatan resmi mendesak orang untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi.

"Semua penduduk harus segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," kata penyiar nasional NHK setelah gempa melanda wilayah Noto di prefektur Ishikawa sekitar pukul 16:10 (0710 GMT).

NHK melaporkan bahwa tsunami setinggi 5 meter telah melanda Noto, sementara Niigata, Pulau Sado dan Toyama telah dihantam oleh gelombang tsunami setinggi 3 meter. Peringatan untuk daerah lain memprediksi gelombang tsunami setinggi 1 meter.

Pusat Tsunami Pasifik yang berbasis di Hawaii Amerika Serikat mengatakan bahwa gelombang tsunami berbahaya mungkin terjadi dalam jarak 300 km dari pusat gempa.

Badan Meteorologi Jepang sebelumnya memperkirakan bahwa gelombang tsunami bisa mencapai ketinggian hingga lima meter.

Tsunami terbaru telah menyegarkan ingatan akan kehancuran pada tahun 2011 ketika gempa berkekuatan 9,0 telah memicu gelombang tsunami yang menyebabkan kehancuran nuklir di pabrik Fukushima.

NHK telah melaporkan bahwa Hokuriku Electric Power sedang memeriksa adanya penyimpangan di pembangkit listrik tenaga nuklir yang dioperasikannya.

Menurut Reuters, juru bicara Kansai Electric Power mengatakan bahwa meskipun tidak ada kelainan di pembangkit nuklir yang dioperasikan oleh perusahaan, pihaknya memantau situasi dengan cermat.

Sementara itu, pemerintah Jepang mengatakan bahwa tidak ada kelainan yang dilaporkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir di negara itu sejauh ini.

(***)