Menu

Melalui Aplikasi Ini Pengguna TikTok di China Terancam Hukuman Lewat Sistem Poin

Rizka 19 Jan 2024, 10:49
TikTok
TikTok

Namun, KK, seorang mantan manajer influencer yang berbicara kepada DW dengan syarat menggunakan nama samaran, mengungkapkan keprihatinannya tentang sistem yang "mungkin tidak adil" tersebut.

"Misalnya menurut Anda saya mengenakan pakaian terlalu minim sehingga siaran langsung saya terkesan seksual," katanya. 

“Penilaian itu seharusnya tidak dibuat oleh satu individu atau pun sistem AI, yang hanya didasarkan pada beberapa tangkapan layar."

Tai Yu-hui, seorang profesor komunikasi dan teknologi di Universitas Nasional Yang-Ming Chiao-Tung, Taiwan, juga menyuarakan keprihatinannya terhadap pedoman mengenai "pandangan yang tidak sehat mengenai suatu hubungan" dan "standar kecantikan yang tidak normal."

Tai menambahkan, narasi-narasi seperti itu dapat menyerang kelompok minoritas seksual karena "beberapa streamer pria terlihat feminin." Pada tahun 2021, Cina telah melarang "pria feminim" dari televisi karena pemimpin negara itu berusaha mempromosikan apa yang dianggapnya sebagai citra pria yang "maskulin".

Pada tahun 2016, Cina menerapkan undang-undang keamanan siber yang mengisyaratkan pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan internet, diikuti dengan serangkaian tindakan tegas terhadap industri teknologi.

Halaman: 234Lihat Semua