Menu

Tahukah Anda, Hipertensi Jadi Penyebab Banyaknya Petugas Pemilu yang Wafat, Separah Itukah?

Devi 23 Feb 2024, 15:01
Hipertensi Jadi Penyebab Banyaknya Petugas Pemilu yang Wafat, Separah Itukah?
Hipertensi Jadi Penyebab Banyaknya Petugas Pemilu yang Wafat, Separah Itukah?

RIAU24.COM - Kementerian Kesehatan RI merilis data jumlah kematian petugas Pemilu 2024. Berdasarkan catatan Kemenkes RI di Kamis (22/2/2024), total ada 108 orang meninggal saat bertugas dengan lebih dari setengahnya merupakan Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS).

Salah satu penyebab kematian petugas Pemilu 2024 dipicu hipertensi atau tekanan darah tinggi yakni 9 orang. Penyakit ini juga banyak dialami petugas Pemilu 2024 saat melakukan skrining kesehatan.

Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Erwinanto, SpJP(K) FIHA dari Indonesian Society of Hypertension menjelaskan hipertensi tak menjadi penyebab langsung kematian seseorang. Bisa jadi peserta Pemilu yang meninggal karena riwayat hipertensi meninggal dunia karena serangan jantung.

"Tekanan darahnya naik, plaknya pecah. Pada waktu itu naiknya (tekanan darah) nggak tinggi tapi plaknya pecah, bisa (memicu kematian)," katanya dalam diskusi media di Jakarta Selatan, Jumat (22/2/2024).

Selain itu pengidap hipertensi bisa mengalami situasi darurat ketika tekanan darahnya mendadak melonjak di atas 180/110. Hal tersebut bisa memicu pembuluh darah otak pecah sehingga menyebabkan kematian.

Senada, spesialis jantung dr Siska Suridanda Danny, SpJP(K) FIHA mengatakan hipertensi bukan penyebab utama kematian. Namun situasi pekerjaan dengan tingkat stres yang tinggi bisa berdampak serius pada orang yang mengidap hipertensi.

"Kelelahan, stres emosional dan kurang tidur itu meningkatkan stres hormon yang membuat pembuluh darah mengkerut dan peningkatan tekanan darah. Jika tekanan darah tiba-tiba naik, ini sulit sekali dikompensasi organ," beber dr Siska.

"Jadi kalau sudah ada penumpukan lemak akibat hipertensi, ini bisa memicu serangan jantung dan stroke," tandasnya. ***