Menu

Pasangan Muda di Beberapa Negara Besar Ogah Punya Keluarga Besar, Ini Alasannya

Rizka 14 Mar 2024, 11:17
Pasangan muda di beberapa negara besar enggan menikah
Pasangan muda di beberapa negara besar enggan menikah

RIAU24.COM - Di tengah krisis populasi yang dialami banyak negara di dunia, terjadi perubahan baru dalam memaknai keluarga. Saat ini warga di banyak negara tak lagi menginginkan keluarga besar, menganggap satu anak cukup.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), semakin banyak pasangan muda yang cenderung hanya memiliki satu anak. Laporan tersebut menyurvei lebih dari 22.000 orang di delapan negara dan menemukan bahwa responden lebih memilih satu anak jika sumber daya terbatas.

Responden berasal dari Italia, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Spanyol, Norwegia, Amerika Serikat, dan perkotaan China. 

Mereka diminta untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti pendapatan keluarga, keseimbangan kehidupan kerja dan harapan terhadap pendidikan anak-anak mereka, ketika memutuskan jumlah anak yang mereka inginkan.

"Ketidakpedulian relatif terhadap jumlah anak [ideal] yang tepat dapat menyebabkan pasangan, rata-rata, memilih hanya satu anak untuk meningkatkan beberapa fitur keluarga lainnya. Penjelasan ini konsisten dengan tren kesuburan yang diamati, yang secara signifikan lebih rendah daripada perkiraan ideal dua anak pada umumnya," kata studi tersebut.

Tingkat kesuburan di negara-negara maju di seluruh dunia sedang menurun. Di Jepang bahkan angka kelahiran mencapai rekor terendah sepanjang sejarah.

Hal yang sama juga terlihat di Korea Selatan dengan tingkat kesuburan anjlok dan menjadi yang terendah di dunia.