Menu

Partai Golkar Incar Setidaknya Lima Jabatan Menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Devi 16 Mar 2024, 19:50
Partai Golkar Incar Setidaknya Lima Jabatan Menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Golkar Incar Setidaknya Lima Jabatan Menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran

RIAU24.COM - Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, menganjurkan minimal lima posisi menteri di kabinet mendatang yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, karena pasangan tersebut kemungkinan besar akan menang dalam Pilpres 2024.

Mengutip data internal partai, Airlangga mengungkapkan, sekitar 75-80 persen kader dan pendukung Golkar memilih Prabowo yang mengetuai Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

“Statistik ini menandai tingkat dukungan tertinggi dalam sejarah kita. Sebelumnya, presiden yang didukung Golkar mendapat sekitar 53 persen dukungan. Namun, kali ini, dukungannya melonjak menjadi 75-80 persen. Prabowo dan Pak Gibran,” kata Airlangga saat acara perayaan keberhasilan Golkar pada Pemilu 2024 yang digelar di Kabupaten Badung, Bali, Jumat.

Airlangga juga menilai, di bawah kepemimpinan Prabowo, Golkar berhak mendapat alokasi lebih besar dalam pembentukan kabinet.

“Saya sudah komunikasikan ke Pak Prabowo mengenai kontribusi Golkar, khususnya kemenangan kita di 15 provinsi. Artinya kontribusinya sebesar 25 persen terhadap kemenangan keseluruhan di 58% daerah,” jelasnya.

“Dengan proporsi tersebut, seharusnya Golkar mendapat minimal lima jabatan menteri. Namun, dengan pangsa 25 persen, potensi keterwakilan lebih besar lagi,” imbuhnya.

Perayaan yang dihadiri para petinggi Partai Golkar itu bertujuan untuk merayakan keberhasilan meraih kemenangan di 15 dari 38 provinsi pada Pemilu 2024.

Berdasarkan data awal, Partai Golkar berhasil mengamankan 102 kursi DPR untuk kadernya. Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Menteri Perekonomian di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan dari seluruh anggota partai di sisa masa jabatan Jokowi, ayah Gibran.

“Kita harus memastikan keberhasilan pemerintahan saat ini dan kita mengantisipasinya pada tahun 2025, dengan dimulainya tahun anggaran baru, pemerintahan yang baru terpilih akan melanjutkan prestasinya,” tutupnya. ***