Menu

Dihadang Paspampres, Marhan Harahap Meninggal Dunia Saat Mau Sholat ke Mesjid yang Ada Jokowi, Kolonel Herman Buka Suara 

Zuratul 19 Mar 2024, 11:53
Dihadang Paspampres, Marhan Harahap Meninggal Dunia Saat Mau Sholat ke Mesjid yang Ada Jokowi, Kolonel Herman Buka Suara. (X/@sutanmangara)
Dihadang Paspampres, Marhan Harahap Meninggal Dunia Saat Mau Sholat ke Mesjid yang Ada Jokowi, Kolonel Herman Buka Suara. (X/@sutanmangara)

RIAU24.COM -Kolonel Kav Herman Taryaman menanggapi kabar mengenai seorang pria paruh baya yang meninggal dunia saat dihalangi menuju Masjid Labuhanbatu, di Sumatera Utara. 

Herman menegaskan bahwa yang menghalangi bapak-bapak tersebut bukan anggota Paspampres.

Penghalangan tersebut dilakukan karena pria tersebut melewati pengamanan saat menuju ke masjid tempat Presiden Jokowi akan melaksanakan yang bakal dilewati Jokowi.

“Tidak benar adanya almarhum meninggal dunia disebabkan karena saat menuju Masjid Agung Rantau Prapat Labuhanbatu dihalang-halangi anggota Paspampres,” kata Herman dalam keterangannya, Senin (18/3/2024).

Herman menjelaskan bahwa dari vidio yang beredar di media sosial terlihat yang menghalangi bapak-bapak saat menuju Mesjid Agung Rantau Prapat Labuhanbatu adalah perempuan. 

“Sedangkan Paspampres yg bertugas saat itu tidak ada wanita TNI atau prajurit perempuan. Saat itu yang bertugas semuanya prajurit Paspampres laki-laki,” jelasnya.

Herman mengatakan bahwa anggota Paspampres bertugas di Ring 1 pengamanan melekat dengan obyek VVIP Presiden Jokowi

Dirinya menyebut bahwa Paspampres yang melaksanakan tugas pengamanan Presiden Jokowi untuk salat Jumat di Masjid Agung Rantau Prapat adalah terdiri dari personel pria.

“Dalam pelaksanaan tugas saat itu tidak disertai dengan Wan TNI atau Prajurit Wanita. Sehingga apa yang sudah terberitakan saat ini melalui media sosial (medsos) bahwa yang menghalangi Bapak Marhan Harahap untuk melaksanakan salat di Masjid Agung Rantau Prapat Labuhanbatu itu anggota Paspampres adalah tidak benar,” kata Herman.

“Sekali lagi saya sampaikan kalau yang menghalangi almarhum Bapak Marhan Harahap itu anggota Paspampres adalah tidak benar,” sambungnya.

Atas nama Paspampres, kata Herman, pihaknya pun mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya bapak-bapak tersebut yang bernama Marhan Harahap. 

“Kita turut prihatin dan berduka atas kejadian tersebut. Semoga menjadi pelajaran berharga, agar kejadian saperti itu tidak terulang lagi di masa-masa mendatang di daerah lain,” pungkasnya. 

Diketahui, akun X bernama @sutanmangara mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seorang bapak-bapak yang berjalan dengan menyatukan kedua tangannya di dada seperti minta izin ingin memasuki sebuah masjid. 

Namun, terlihat bapak-bapak tersebut dihalangi oleh pihak keamanan hingga di dorong ke arah kerumunan warga.

Tak lama bapak-bapak tersebut terjatuh dan langsung dibopong oleh pihak keamanan lainnya. “Benar atau tidak Saat Kedatangan Presiden @jokowi, Bapak yang berjalan menuju mesjid didalam Video akhirnya Meninggal Dunia setelah pingsan, sempat dilarikan ke RSUD Labuhanbatu,” dikutip dari unggahan video tersebut.

(***)