RIAU24.COM - Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini tak mau Indonesia baru menghentikan impor garam pada 2027.

Hal tersebut karena terlalu lama dan tidak berpihak pada petani garam dikutip dari rmol.id, Selasa, 3 Juni 2025.

"Kenapa harus menunggu sampai 2027? Kelamaan itu. Petani garam kita sudah cukup lama menjadi korban kebijakan impor yang tidak adil," sebutnya.

Tambah politisi PKB tersebut petani mampu memproduksi garam berkualitas jika difasilitasi dengan baik. 

"Kita butuh keberpihakan sekarang, bukan dua tahun lagi," ujarnya.

Tambahnya, masalah utama bukan pada kemampuan produksi, tetapi pada tata niaga, infrastruktur penyimpanan, dan minimnya intervensi harga yang adil dari negara.