Menu

Terungkap! Ternyata Keseringan Pakai ChatGPT Bisa Bikin Otak Lemot

Devi 20 Jun 2025, 09:26
Terungkap! Ternyata Keseringan Pakai ChatGPT Bisa Bikin Otak Lemot
Terungkap! Ternyata Keseringan Pakai ChatGPT Bisa Bikin Otak Lemot

Nataliya ingin secara khusus mengeksplorasi dampak penggunaan AI untuk tugas-tugas sekolah, karena semakin banyak pelajar yang menggunakannya.

Kelompok yang mengerjakan tes menggunakan ChatGPT menghasilkan esai yang sangat mirip. Esai yang dihasilkan juga kurang memiliki pemikiran orisinal, mengandalkan ekspresi, dan ide yang sama.

Pada penulisan esai ketiga, banyak subjek langsung memasukkan prompt ke dalam ChatGPT dan membiarkan alat itu menyelesaikan hampir seluruh tugas.

"Pendekatannya menjadi lebih seperti, 'Berikan saya esainya, perbaiki kalimat ini, edit sedikit, selesai'," kata Kosmyna.

Kelompok yang mengerjakan esai tanpa alat bantu menunjukkan konektivitas otak tertinggi, khususnya pada gelombang alfa, theta, dan delta yang diasosiasikan dengan kreativitas, beban memori, dan pemrosesan semantik. Peneliti menemukan kelompok ini lebih terlibat, lebih ingin tahu, dan merasa lebih puas dengan esai yang dihasilkan.

Sedangkan pada kelompok yang menggunakan Google Search, juga menunjukkan kepuasan tinggi, dan aktivitas otak yang aktif. Perbedaan ini penting, karena kini banyak orang mencari informasi lewat chatbot AI daripada mesin pencari seperti Google.

Halaman: 123Lihat Semua