Kemudian, Asrul Sahputra yang merupakan sekretaris GMNI juga memberi pendapat terkait UMKM dan pedagang.

"Keluhan dari sejumlah pedagang yang dipindahkan atau belum mendapatkan tempat berjualan. Hal ini menyebabkan sebagian pedagang tidak dapat berjualan selama lebih dari 10 hari. Kami berharap Dinas Koperasi Bengkalis bisa memberikan solusi, terutama menyediakan lokasi khusus untuk kuliner,"ungkapnya.

Selain itu, GMNI juga menyoroti bahwa masih ada kegiatan hiburan malam penyakit masyarakat yang masih ber operasi di sekitaran tempat MTQ sampai saat ini.

"Kami berharap ini juga harus  segera di tertibkan selama kegiatan MTQ ini berlangsung, karna ini adalah event religius umat muslim tidak pantas rasanya jika masih ada hiburan malam yang aktif sedangkan kita sedang melaksanakan MTQ,"tegas Asrul.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Bengkalis Septian Nugraha menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan rapat dengar pendapat (hearing) sejumlah dinas terkait, termasuk Dinas perhubungan, Dinas Koperasi, DLH dan beberapa OPD terkait.

"Saat hearing, saya sudah menyampaikan bahwa semua persiapan untuk pelaksanaan MTQ tingkat provinsi ini harus clear, karena akan dikunjungi oleh orang dari luar daerah. Ini akan menjadi cerminan Kabupaten Bengkalis jika persiapan kita matang dan maksimal,"pungkas Septian Nugraha.