“Keberhasilan para siswa ini adalah bukti bahwa dengan pendampingan yang tepat, anak-anak dari latar belakang mana pun bisa bersaing dan berprestasi,” tambahnya.

Dari total 90 siswa yang lulus, sebanyak 20 orang berhasil masuk PTN lewat jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), dan 70 lainnya lolos lewat jalur SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) dua skema seleksi nasional yang sangat kompetitif.

Yang paling mungkin, enam siswa diterima di 10 perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia, membuktikan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya secara kuantitas, tetapi juga kualitas.

Untuk mendukung program ini, PalmCo mengalokasikan dana sebesar Rp340 juta, mencakup biaya kursus, modul pembelajaran, hingga pendampingan selama satu tahun penuh.

“Kami di PalmCo tidak hanya menanam kelapa sawit, tapi juga menanam harapan. Harapan bahwa setiap anak, dari latar belakang mana pun, berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk sukses,” kata Jatmiko.

Salah satu kisah inspiratif datang dari Christine Angel Purba, yang lolos ke Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sumatera Utara (USU). Ia menyebut program ini sebagai titik balik dalam perjuangannya meraih mimpi.