Menu

Layanan Cuci Darah di RS Terbesar Gaza Tutup, Ratusan Pasien Terancam Meninggal

Devi 3 Jul 2025, 17:35
Layanan Cuci Darah di RS Terbesar Gaza Tutup, Ratusan Pasien Terancam Meninggal
Layanan Cuci Darah di RS Terbesar Gaza Tutup, Ratusan Pasien Terancam Meninggal

RIAU24.COM - Sekitar 350 pasien gagal ginjal di Gaza terancam mengalami kematian karena sesi dialisis atau cuci darah yang terpaksa dihentikan. Kondisi ini terjadi di rumah sakit terbesar di Gaza yang krisis bahan bakar akibat blokade Israel.

Pada Selasa (1/7/2025), kepala Kompleks RS Al Shifa di Kota Gaza mengumumkan bahwa bangsal dialisis akan ditutup sepenuhnya. Bahan bakar yang dibutuhkan untuk mengoperasikan generator telah habis.

"Ini terjadi untuk pertama kalinya sejak dimulainya perang di Gaza," kata Dr Muhammad Abu Hassira, seorang spesialis penyakit dalam dan nefrologi di Kompleks Medis al Shifa, dikutip dari Middle East Eye, Kamis (3/7/2025).

"Selama periode terburuk perang, unit dialisis terpaksa menghentikan operasi beberapa kali selama beberapa hari karena serangan Israel di rumah sakit. Saat ini, rumah sakit masih berfungsi sebagian, tetapi kami tidak dapat menjalankan mesin dialisis karena tidak ada bahan bakar," jelasnya.

Dr Abu Hassira juga mengonfirmasi bahwa bangsal dialisis ditutup sepenuhnya karena menipisnya stok bahan bakar untuk menjalankan generator khusus untuk unit perawatan intensif.

"Pasien gagal ginjal datang hari ini, dan kami dengan berat hati harus meminta mereka untuk pulang. Ini berdampak sangat serius pada kesehatan mereka," terang Dr Abu Hassira.

Halaman: 12Lihat Semua