Menu

Okky Madasari Nilai Wapres Gibran Tak Punya Peran di Pemerintaahn Prabowo: Sebatas Simbol Politik 

Zuratul 23 Oct 2025, 11:53
Okky Madasari seorang sastrawan dan sosiolog Indonesia yang dikenal karena penggambaran kondisi sosial dan politik di Indonesia. (Screenshot @forumikeadilantv)
Okky Madasari seorang sastrawan dan sosiolog Indonesia yang dikenal karena penggambaran kondisi sosial dan politik di Indonesia. (Screenshot @forumikeadilantv)

RIAU24.COM - Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berjalan dengan penuh dinamika. Di tengah klaim stabilitas dan kepuasan publik yang tinggi, sejumlah pengamat menilai kekuasaan kini makin terpusat di tangan Prabowo. Sementara itu, posisi Gibran dinilai hanya sebatas simbol politik, bukan pengambil keputusan substantif.

Sastrawan dan akademisi Oki Madasari menyebut situasi setahun terakhir sebagai “masa konsolidasi kekuasaan tanpa pembagian peran yang sehat.”

Prabowo berhasil mengokohkan kekuasaannya. Tapi di sisi lain, posisi Gibran semakin tidak signifikan. Ia tidak terlihat mengambil keputusan penting, tidak punya agenda politik besar, dan lebih banyak berperan simbolik,” kata Oki dalam wawancara di kanal YouTube Forum Keadilan TV yang dikutip Kamis, (23/10).

Prabowo Mengeras di Pusat, Peran Gibran Memudar

Dalam pengamatannya, Oki melihat bahwa satu tahun terakhir menunjukkan arah pemerintahan yang semakin terkonsentrasi di tangan presiden. Beberapa posisi strategis diisi oleh kalangan militer atau tokoh lama yang dikenal dekat dengan Prabowo. Kebijakan besar seperti program ketahanan pangan, pertahanan nasional, hingga pengendalian inflasi dikendalikan langsung dari pusat.

“Ini pola yang sangat kuat dan rapi. Tapi efeknya, ruang bagi wakil presiden jadi nyaris tidak ada,” kata Oki.

Halaman: 12Lihat Semua