Perdagangan dan Tanah Jarang: Kesepakatan Trump pada Perjalanan Pertama Tur Asia
Perjanjian dagang terpisah yang ditandatangani dengan pemerintah Malaysia menyatakan bahwa Kuala Lumpur telah sepakat untuk meningkatkan akses AS terhadap mineral langka di negara tersebut, dan terhadap pengembangan cepat industri tersebut dalam kemitraan dengan perusahaan-perusahaan AS.
Perjanjian lain dengan Kamboja menawarkan Amerika Serikat akses ke industri tanah jarang di kerajaan itu.
Lynn Kuok, pakar Asia Tenggara di Brookings Institution, mengatakan bahwa kunjungan Trump ke kawasan tersebut dapat membantu menempatkan hubungan ke arah yang lebih positif, misalnya, dengan memberikan momentum bagi kerja sama tingkat kerja pada proyek-proyek yang saling menguntungkan seperti mineral penting.
Namun, bagi pemerintah yang juga bergantung pada hubungan dengan Beijing, "yang dipertaruhkan adalah menjaga ruang gerak dan otonomi strategis," ujarnya.
Perjanjian yang ditandatangani Trump dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mempertahankan tarif 19 persen Washington tetapi memberikan beberapa pengecualian, terutama untuk barang-barang pertanian.