Lapas IIA dan Pemkab Bengkalis Wujudkan Pembinaan Ketahanan Pangan
“Selain mendukung ketahanan pangan, kegiatan ini juga menjadi wadah pembinaan untuk mempersiapkan warga binaan kembali ke masyarakat,”ujarnya.
Johansyah juga menyampaikan harapan agar program tersebut agar dapat terus berlanjut serta memberikan dampak berkesinambungan.
Lanjutnya, kepada warga binaan yang terlibat, ia berpesan agar memanfaatkan kesempatan ini dengan sungguh-sungguh.
“Ini ada orang-orang pilihan, bukan orang-orang sembarang. Tidak semua orang bisa diletakkan di sini. Jadi, manfaatkan jangan pernah khianati kepercayaan yang diberikan oleh Kalapas dan teman-teman dalam rangka mengelola program ini,” tegasnya.
Menurut Johansyah, dari total sekitar 1.800 warga binaan, hanya 20 hingga 30 orang yang dipercaya untuk terlibat langsung dalam program asimilasi pertanian tersebut. Hal ini menunjukkan kepercayaan besar yang diberikan kepada para WBP yang dinilai berkomitmen dan berperilaku baik selama menjalani masa pembinaan.
Melalui kegiatan ini, Kalapas Bengkalis kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pembinaan produktif, kolaboratif, dan berorientasi kemandirian.