Menu

Terancam Punah, Kuliner Palembang Miliki Cita Rasa Khas, Nomor 4 Paling Unik

M. Iqbal 17 Feb 2019, 10:17
Telok Ukan
Telok Ukan

RIAU24.COM - Jika disebut makanan khas Palembang, pasti yang teringat salah satunya adalah pempek. Kuliner ini selain terkenal di Indonesia, juga populer sampai ke mancanegara.

Tak hanya pempek, ada jenis makanan lain yang menjadi khas dari Palembang yang wajib untuk dicicipi seperti otak-otak, mie celor, laksan, burgo, lakso, dan sebagainya.

Bicara soal kuliner, masih ada beberapa jenis makanan lainnya jarang dijumpai. Berikut lima kuliner Palembang yang semakin sukar ditemui seperti yang dilansir dari Kumparan.com, Sabtu, 16 Februari 2019.
zxc1

1. Gulo Puan
Gulo Puan adalah salah satu kuliner yang mulai jarang ditemui. Padahal Gulo Puan ini merupakan makanan kalangan ningrat. Menurut sejarahnya, hidangan ini hanya dinikmati kaum bangsawan atau mereka yang sudah menunaikan ibadah haji saja.

Gulo Puan ini terbuat dari susu kerbau dan gula. Gulo Puan ini biasanya dijadikan bahan olahan untuk makanan lain meski juga bisa dikonsumsi secara langsung.

2. Roti Koing
Roti Koing memang sudah tidak asing lagi bagi warga Palembang sendiri, karena merupakan makanan yang wajib dihidangkan di bulan puasa. Berbentuk bulat dan sedikit keras, dan tawar.

Masyarakat mengonsumsi Roti Koing ini dengan cara merendam roti dalam teh atau kopi. Makanan ini juga biasa disajikan saat acara keagamaan, namun sayang sudah mulai ditinggalkan.

Roti Koing ini dulunya menjadi menu santapan sahur yang wajib disajikan bagi kalangan tertentu. Harganya juga terjangkau, yakni Rp 500 per bungkus.
zxc2

3. Bolu Kojo
Bolu Kojo atau biasa dikenal kemojo atau kamboja memang banyak ditemui di sejumlah daerah di Sumatera, khususnya di Sumatera Selatan. Kuliner ini berbentuk loyang yang menyerupai bunga kemboja. Biasanya kue ini dihidangkan pada acara-acara adat.

4. Telok Ukan
Telok Ukan merupakan makanan khas masyarakat Palembang yang sangat unik. Telok ukan dalam bahasa Indonesia artinya adalah bukan telur, meskipun secara kasat mata kulit luar pada makanan ini berasal dari telur bebek.

Teluk Ukan ini dibuat dengan cara telur bebek yang dilubangi menggunakan jarum, lalu dikeluarkan isinya. Isi telur ini kemudian dicampur santan dan aneka bumbu lainnya. Setelah itu, dimasukkan kembali ke dalam telur dan dikukus. 

Tapi kini kuliner ini sudah jarang dijumpai. Makanan ini biasanya muncul hanya menjelang perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus.