Menu

Seperti Ini Debat Capres Cawapres yang Ideal dalam Pandangan Islam

Siswandi 19 Feb 2019, 15:31
Ilustrasi
Ilustrasi

Namun begitu pula sebaliknya, rakyat pun harus mengetahui dan mengenal lebih jauh pemimpinnya sehingga jangan sampai memilih tanpa mengetahui visi-misinya.

"Dalam debat, cukup membalas dengan cara yang lebih baik. Jadi bagus sekali kalau ada orang dijelekkan kemudian tidak membalas. Tenang saja, santai, sebenarnya itu. Kita pun sebagai dai kalau ada yang mengajak debat, ya secukupnya saja. Kalau tidak diperlukan ya tak perlu berdebat," ujarnya lagi.

Sebab menurut Satori, debat Pilpres ini pada hakekatnya bukanlah debat antarcapres yang harus sampai mengeluarkan argumen terkuatnya. Tetapi lebih kepada penyampaian visi-misi terkait bagaimana pandangannya dalam menyelesaikan persoalan. Dengan begitu, rakyat melalui forum debat bisa mencaritahu apakah data-data yang disampaikan capres-cawapres itu benar atau bohong.

Debat Kusir

Lebih jauh, Satori menambahkan, dalam Islam, yang tidak diperbolehkan adalah debat kusir. Bahkan jika dalam kondisi haji, maka debat kusur tersebut bisa merusak ibadah hajinya.

"Kalau debatnya debat kusir itu memang tidak diperbolehkan dalam Alquran. Bahkan kalau di dalam haji itu bisa merusak ibadah hajinya. Kita diperintah untuk tidak saling berbantah-bantahan yang membuat perpecahan," ucapnya.

Halaman: 123Lihat Semua