Menu

Kedatangan AHY ke Istana Timbulkan Spekulasi, Demokrat Tanggapi Begini

Siswandi 3 May 2019, 01:01
Presiden Joko Widodo menerima Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Negara. Foto: int
Presiden Joko Widodo menerima Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Negara. Foto: int

RIAU24.COM -  Dinamika politik di Tanah Air terus bergerak. Yang terbaru, adalah terkait pertemuan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama atau Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bertemu dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 2 Mei 2019.

Tak ayal, Pertemuan ini pun memunculkan isu spekulasi politik Partai Demokrat akan gabung ke koalisi Jokowi.

Menanggapi rumor yang berkembang tersebut, politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, kedatangan AHY ke Istana adalah atas undangan pribadi Jokowi. Jadi, bukan atas inisiasi atau kemauan AHY.

"Atas undangan Jokowi secara pribadi ke AHY. Agenda pertemuan adalah silaturahmi karena sudah cukup lumayan lama tidak bertemu. Dan wajar saja seorang presiden mengundang AHY dan wajar AHY menemui Jokowi. Tidak elok kalau undangan silaturahmi ditolak hanya karena beda koalisi," ujarnya dalam pesan singkat, Kamis 2 Mei 2019 malam.

Namun, ia menegaskan pula bahwa pertemuan AHY dengan Jokowi jangan diartikan Demokrat akan meninggalkan koalisi Adil dan Makmur yang pendukung Prabowo Subianto.

Ia menegaskan, Partai Demokrat punya kewajiban moral politik sampai penetapan KPU terkait presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024. Posisi Demokrat saat ini adalah sebagai salah satu partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Halaman: 12Lihat Semua