Menu

Erick Thohir Harap Kabinet Jokowi Jilid II Diisi Orang Yang Berkeringat

Riko 18 Oct 2019, 15:22
Erick Thohir 
Erick Thohir 

RIAU24.COM -  Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir berharap menteri yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah orang-orang yang sudah berkeringat selama Pilpres 2019 lalu.

zxc

Demikian disampaikan Erick usai bertemu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 17 Oktober 2019.

"Ini kan saya selalu bilang bahwa siapapun yang terpilih (menjadi menteri), ya saya berharap orang-orang yang berkeringat (saat Pilpres 2019)," kata Erick melansir dari CNN. 

Selain itu, Erick juga berharap sosok yang dipilih Jokowi adalah orang-orang yang memiliki kapabilitas untuk menyelesaikan sejumlah persoalan, khususnya masalah ekonomi. Ia menyebut salah satunya soal perang dagang antar-negara.

"Nah ini yang menurut saya jangan sampai tingkat pertumbuhan kita yang sekarang sudah lima persen dan bukan engtak mungkin terkoreksi dengan perang dagang," ujarnya.

Saat ditanya apakah dirinya sudah ditawari oleh Jokowi untuk menjadi menteri, Erick menjawab diplomatis. Bos Mahaka Group itu menyebut pemilihan menteri untuk Kabinet Kerja Jilid II sepenuhnya hak prerogatif Jokowi.

"Ya kita lihat yang dekat dulu. Kan dekat bisa dan ini semua hak beliau," katanya.

Sebelumnya, Jokowi mengaku tidak kesulitan mencari orang-orang berkualitas untuk ditempatkan sebagai menteri dalam kabinet periode pemerintahan 2019-2024. Menurutnya, banyak orang hebat di Indonesia.

"Tidak sulit menemukan mereka," kata Jokowi melalui akun Facebook Presiden Joko Widodo, Kamis 17 Oktober 2019.

Jokowi mengatakan bahwa Indonesia tidak kekurangan orang hebat. Banyak yang mampu memimpin kementerian dan lembaga.

"Mereka terserak di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi, politisi, santri, juga TNI dan polisi," ujarnya.

Jokowi juga mengklaim telah merampungkan susunan kabinet untuk periode pemerintahan 2019-2024. Karenanya, dia bisa mengumumkan selekas mungkin usai dilantik MPR pada Minggu mendatang 20 Oktober 2019.

"Saya umumkan segera setelah pelantikan Presiden pada 20 Oktober, bisa hari yang sama atau setelahnya," tutupnya.