Menu

Enam Titik Tol Jabodetabek-Jabar Tergenang Air Sejumlah Gerbang Tol Ditutup

Bisma Rizal 1 Jan 2020, 15:43
Jalan tol tergenang air (foto/ilustrasi)
Jalan tol tergenang air (foto/ilustrasi)

RIAU24.COM - JAKARTA- Enam titik tol di Jabodetabek-Jawa Barat tergenang air   para pengemudi pun disarankan untuk dapat berhati-hati.

Menurut Division Head Jasa Marga Regional Jabodetabek-Jabar, Reza Fabriano, akibat hujan yang turun secara terus menerus sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) menyebabkan luapan di  beberapa sungai di sepanjang koridor Jalan Tol Regional Jabodetabek-Jabar.

zxc1

"Imbasnya menjadi genangan di beberapa titik Tol Jabodetabek-Jabar," ujar Reza dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu.

Enam titik tersebut adalah, jalan tol Jakarta-Tangerang tepatnya di Km 04+000 arah Jakarta. Lalu jalan tol Dalam Kota tepatnya Km 14+400 arah
Bandara Soekarno-Hatta. Lalu, jalan tol Km 14+600 arah Semanggi, jalan tol Km 01+000 Simpang susun Cawang.

zxc2

Begitu juga jalan tol Jagorawi dan Pondok Aren-Ulujami. Jasa Marga pun terpaksa menutup sejumlah Gerbang Tol akibat genangan air ini seperti, GT Cawang, GT Tebet 1, Kuningan 1, GT Senayan, dan GT Slipi 1, Jalan Tol Dalam Kota arah Grogol.

GT Jelambar 2, GT Angke 2, dan GT Tanjung Duren, Jalan Tol Dalam Kota arah Cawang.


GT Cikunir 4 Jalan Tol JORR arah Tanjung Priok. "Jasa Marga Regional Jabodetabek-Jabar menindaklanjuti beberapa titik genangan air tersebut dan melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi genangan," lanjut Reza.

Sementara itu, untuk memastikan kondisi jalan tetap aman untuk pengguna jalan, saat ini petugas Jasa Marga Regional Jabodetabek-Jabar tengah menyiagakan pompa-pompa di lokasi genangan.

Tujuannya untuk mempercepat penyedotan air genangan, memasang rambu-rambu, serta penempatan petugas sebelum lokasi genangan air agar pengguna jalan dapat mengurangi kecepatan kendaraan dan mengantisipasi genangan air.

Jasa Marga menyatakan permohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan ini. "Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanannya, dan memantau kondisi lalulintas yang akan dilintasi," tambahnya. (R24/Bisma)