Menu

Wabah Virus Corona Bikin Malaysia Lockdown, Warga Negara Ini Ketakutan dan Borong Sembako

Riki Ariyanto 18 Mar 2020, 07:37
Warga Singapura borong sembako setelah Malaysia mengumumkan lockdown (foto/int)
Warga Singapura borong sembako setelah Malaysia mengumumkan lockdown (foto/int)

RIAU24.COM -  Rabu 18 Maret 2020, Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin telah mengumumkan pada Senin (16/3/2020) bahwa Malaysia akan lockdown. Hal ini turut berdampak kepada negara tetangganya, Singapura.

zxc1

Dilansir dari Okezone, warga Singapura pada Selasa (17/3/2020) ada yang 'ketakutan' pasokan langka dan mulai memborong sembako. Warga Singapura tetap memborong sembako, kendati pemerintah setempat mengatakan tidak akan ada kelangkaan.

Malaysia akan menutup perbatasan, serta membatasi pergerakan di dalam negeri. Juga turut menutup sekolah, universitas serta sebagian besar bisnis. Tindakan itu diambil setelah jumlah orang terinfeksi virus corona atau COVID-19 meningkat menjadi 533 orang. Dan menjadi angka tertinggi di Asia Tenggara.

zxc2


Reuters melaporkan PM Malaysia Muhyiddin sebut lockdown berlaku hari ini Rabu (18/3/2020) dan berlangsung selama dua minggu. Bagi warga Singapura, Malaysia merupakan sumber utama bahan-bahan pokok, dengan impor mencapai 90 persen dari total kebutuhan makanan. Ada puluhan ribu warga Malaysia pergi ke Singapura tiap hari untuk bekerja di restoran-restoran dan manufaktur semikondutor.

“Siapa yang tahu berapa lama penutupan akan berlangsung,” sebut seorang pensiunan berusia 70 tahun sambil menumpuk berbungkus-bungkus mie instan.

Pantauan saat itu, antrean panjang warga Singapura tampak di beberapa toko sejak Selasa (17/3) pagi. Pemandangan ini mengingatkan panic-buying sebulan lalu saat Singapura menaikkan kewaspadaan virus corona atau covid-19.

Jaringan supermarket Fairprice telah menerapkan Batasan pembelian untuk sembako dan barang penting, seperti kertas tisu toilet, mie, beras dan telur.

Seorang pembeli di pasar lainnya menyebut kepada Reuters stok daging ayam dan babi sudah habis. Sementara harga beberapa sayuran sudah melonjak.

Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing menenangkan ketakutan akan kelangkaan bahan pangan. Chan Chun Sing menyebut stok protein dan sayuran cukup untuk lebih dari dua bulan konsumsi normal.

Tentang virus corona atau covid-19, Singapura mencatat ada 243 dan tidak ada kematian. (Riki)