Menu

Hati-hati, 5 Hal Ini Bisa Jadi Penghalang Terkabulnya Doa

Riko 17 Aug 2020, 09:36
Ilustrasi/int
Ilustrasi/int

RIAU24.COM -  Doa bisa menjadi cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT. Melalui doa, kita sampaikan keinginan dan hajat yang ingin kita dapatkan atas izin Allah SWT.

Meski dalam beberapa penjelasan Allah SWT kerap berjanji akan mengabulkan doa hambanya yang bersungguh-sungguh, tapi ternyata tak selamanya doa bisa terkabulkan dengan mudah. Berdoa ada adabnya, juga ada caranya agar dikabulkan. 

Bisa jadi ada penghalang antara kita dan Allah SWT yang menjadi pagar hingga doa tak mudah terkabulkan. Dikutip dari NU online, berikut lima hal yang bisa membuat doa kita terhalang:

1. Membenci  sesama Muslim dan tidak berbicara dengan mereka tanpa alasan yang bisa dibenarkan

Membenci  sesama Muslim bertentangan dengan larangan-larangan sebagaimana ditegaskan dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini: 

لاَ تَبَاغَضُوا ، وَلاَ تَحَاسَدُوا ، وَلاَ تَدَابَرُوا ، وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا ، وَلاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ 

Artinya: “Janganlah kalian saling membenci, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling memutuskan hubungan. Wahai hamba-hamba Allah, hendaklah kalian bersaudara. Seorang Muslim tidaklah dihalalkan untuk mendiamkan sesama Muslim lebih dari tiga hari.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). 

2.  Selalu menzalimi orang lain

Allah sangat memperhitungkan perbuatan zalim seseorang kepada orang lainnya.  Hal tersebut dinyatakan dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu sebagai berikut: 

وَأَمَّا الظُّلْمُ الَّذِي لا يَتْرُكُهُ الله فَظُلْمُ الْعِبَادِ بَعْضِهِمْ بَعْضًا حَتَّى يُدَبِّرَ لِبَعْضِهِمْ مِنْ بَعْضٍ.

Artinya: "Adapun kezaliman yang tidak akan dibiarkan oleh Allah adalah kezaliman manusia atas manusia lainnya hingga mereka menyelesaikan urusannya.”

3. Memakan makanan haram dan memakai pakaian haram
Darah dan daging kita berasal dari apa yang kita makan. Doa orang yang darah dan dagingnya berasal dari rezeki yang haram akan merintangi doa itu sampai kepada Allah. Demikian pula apabila pakaian kita merupakan barang haram, maka Allah akan menolak doa itu.

Hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salllam yang diriwayatkan dari Abu Hurairah sebagai barikut:

 ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ 

Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?”(HR Muslim).

4. Memutuskan tali silaturrahim

Menyambung silaturrahim adalah perintah Allah sebagaimana ditegaskan di dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسٍ۬ وَٲحِدَةٍ۬ وَخَلَقَ مِنۡہَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡہُمَا رِجَالاً۬ كَثِيرً۬ا وَنِسَآءً۬ۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيبً۬ا 

Artinya: “Wahai sekalian  manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS An-Nisaa’:1)

5. Hatinya lalai terhadap Allah

Hati yang lalai terhadap Allah SWT adalah orang yang melupakan Allah dari kehidupan akhirat dengan meninggalkan apa yang diperintahkan dan melakukan apa yang dilarangNya. Kelalaian seperti ini akan menjadi rintangan bagi terkabulnya doa sebagaimana hadits Rasulullah: 

 وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ لَا يَسْتَجِيْبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ 

Artinya: “Ketahuilah oleh kalian semua, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai.” (HR at-Tirmidzi).