Menu

Polisi Amerika Kembali Berbuat Rasis, Buka Paksa Jilbab Seorang Muslimah

Satria Utama 18 Sep 2020, 10:33
Aksi anti rasisme
Aksi anti rasisme

Nusaibah mengatakan dia menghadiri rapat komisi polisi untuk menunjukkan dukungannya kepada keluarga Dorsey, yang pada 2018 dibunuh oleh polisi saat dia berada di ruang ganti gym 24 Jam di Hollywood. Dalam gugatan itu disebutkan, saat Nusaibah berdiri dalam antrean untuk berbicara, petugas bergerak ke arah pembicara lain untuk secara paksa mengeluarkannya dari ruangan setelah seorang komisaris menuduhnya telah melebihi waktunya.

Saat itulah Harmon berjalan menuju lorong tempat aktivis itu duduk dan memberi tahu Nusaibah bahwa dia menghalangi jalannya. Menurut gugatan tersebut, Nusaibah mulai memberi tahu Harmon bahwa dia tidak menghalangi, tetapi Harmon menangkapnya sebelum dia bisa menyelesaikannya. Dia diborgol dengan bantuan dua petugas lainnya.

"Saya dalam antrean untuk berbicara dan aktivis sudah duduk ketika polisi dengan paksa menuduh saya, memborgol saya, dan mencegah saya untuk berbicara sedikit dengan komisi dan keluarga korban," kata Nusaibah pada konferensi pers, Kamis (17/9). 

Sambil diborgol, dia dibawa ke sebuah ruangan di dekat tempat pertemuan itu diadakan. Dalam gugatan disebutkan, ia menjadi sasaran penggeledahan fisik yang mengganggu, meskipun petugas tampaknya tidak tahu apa yang mereka cari. Saat itulah seorang petugas mengambil jilbab Mubarak dan melepasnya tanpa persetujuannya.

“Seorang petugas laki-laki menyaksikan seorang petugas perempuan menggeledah saya dan menanggalkan hijab saya, tanpa meminta izin atau memberitahu saya. Saya berdiri di sana, diborgol, tangan di belakang punggung, tidak dapat memasang kembali hijab saya di kepala saya. Tak perlu dikatakan lagi, Saya sangat terkejut dan ketakutan, ”katanya. 

 

Halaman: 123Lihat Semua