Menu

Redam Polemik, MUI Desak Macron Minta Maaf ke Umat Islam

Riko 28 Oct 2020, 08:36
Emmanuel Macron (net)
Emmanuel Macron (net)

RIAU24.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta Presiden Prancis Emmanuel Macron minta maaf kepada umat Muslim atas pernyataan kontroversialnya terkait Islam.

"Supaya masalah ini tidak berlarut-larut dan tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dunia, maka kami mengharapkan agar Macron secepatnya mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada umat Islam," kata Anwar mengutip dari CNNIndonesia. Rabu 28 Oktober 2020.

Lebih lanjut, ia mengatakan tidak setuju dengan pernyataan Macron yang menyebut pembahasan kartun Nabi Muhammad yang dilakukan seorang guru bernama Samuel Paty, sebagai bentuk kebebasan berpendapat.

"Kami mengingatkan macron dan masyarakat dunia agar meletakkan konsep kebebasan tersebut ditempat yang tepat, sebab bila tidak maka akan bisa menyeret dunia kepada kekacauan dan permusuhan, serta akan memunculkan dendam yang berkepanjangan," kata dia.

Ia mengatakan, bagi umat Islam,  jika ada individu menghina agama dan merendahkan Nabi Muhammad, maka akan muncul reaksi yang mengarah pada kekerasan.

Menurut dia, berbagai reaksi yang dilakukan oleh umat Islam di berbagai belahan dunia nyaris tidak ada yang merupakan aksi yang berdiri sendiri.

Semuanya merupakan reaksi terhadap hal-hal yang dilakukan oleh orang lain terutama berhubungan dengan Islam.

"Saya lihat berbagai tindak kekerasan yang dilakukan oleh segelintir kecil orang dari kalangan umat Islam diberbagai belahan dunia nyaris tidak ada yang merupakan aksi yang berdiri sendiri, semuanya merupakan reaksi terhadap perlakuan tidak baik yang telah dilakukan oleh pihak lain," ucap Anwar.