Menu

Inilah 12 Sunnah Rasulullah Yang Mulai Ditinggalkan, Padahal Gampang Melakukannya

Satria Utama 26 Jan 2021, 11:06
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Sunnah adalah segala sesuatu yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam baik perkataan, perbuatan, ataupun persetujuan. Ada beberapa sunnah Rasulullah SAW yang mulai diabaikan umatnya. Berikut ini adalah beberapa ajaran sunnah Nabi Muhammad yang saat ini mungkin sudah mulai kita lupakan, bahkan ditinggalkan.

1. Manusia mendapatkan berkah saat hujan turun. Maka, disunnahkan membuat atau membiarkan sebagian anggota tubuh tersentuh air hujan. Sahabat Nabi SAW, Anas bin Malik, dalam sebuah riwayat, kemudian bertanya mengapa Rasulullah melakukan itu. Lalu dijawablah, "Karena ini adalah perjanjian dengan Allah SWT yang Mahatinggi."

2. Sunnah tahnik, yaitu mengunyah kurma, lalu meletakkan kunyahan tersebut di jari untuk kemudian dimasukkan ke dalam mulut bayi yang baru lahir dan menggosok langit-langit bagian dalam mulut bayi dengan kunyahan kurma tersebut.

3. Berdiri ketika melihat jenazah yang sedang dibawa untuk dimakamkan sampai jenazah tersebut tidak terlihat lagi. Hal ini sebagaimana hadits riwayat Muslim dari jalur Amir bin Rabiah.


4. Menulis surat wasiat. Nabi Muhammad SAW bersabda:

ما حَقُّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ له شيءٌ يُوصِي فِيهِ، يَبِيتُ لَيْلَتَيْنِ إلَّا ووَصِيَّتُهُ مَكْتُوبَةٌ عِنْدَهُ "Tidak pantas bagi seorang Muslim yang memiliki sesuatu yang ingin ia wasiatkan untuk melewati dua malamnya melainkan wasiatnya itu tertulis di sisinya."

Dalam hadits itu dapat diketahui bahwa Nabi SAW meminta setiap Muslim untuk berinisiatif menulis surat wasiat jika ada hal yang ingin diwasiatkan dengan perkiraan waktu dua malam. Namun, waktu dua malam ini bukan batasan waktu, sebab di hadits lain ada yang tertulis satu malam dan tiga malam.  

5. Membaca doa kafaratul majlis saat menyudahi suatu majelis. Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk membaca doa ini sebelum bangkit mengakhiri suatu majelis. Doa itu ialah:

"سُبحانَكَ اللَّهمَّ وبحمدِكَ ، أشهدُ أن لا إلَهَ إلَّا أنتَ أستغفرُكَ وأتوبُ إليكَ ". Ini didasarkan pada hadits riwayat at-Tirmidzi dari jalur Abu Hurairah  

6. Sholat dua rakaat setelah melakukan perbuatan dosa atau yang disebut sholat taubat. Ini shalat yang dianjurkan berdasarkan kesepakatan imam empat mazhab dan para ulama setelahnya.

Ini adalah sunnah bagi seorang Muslim setelah berbuat dosa dan sebaiknya shalat ini dilakukan dengan sendirian. Hal ini sebagaimana hadits riwayat At-Tirmidzi dari jalur Abu Bakar Ash-Shiddiq.

7. Mencegah anak-anak meninggalkan rumah di awal malam dan menutup bejana di malam hari. Sunnah ini didasarkan pada hadits riwayat Bukhari dalam shahih al-Bukhari dari jalur Jabir bin Abdullah RA.

8. Mengucapkan doa ini saat ini melepas seseorang yang ingin melakukan perjalanan. Doa tersebut ialah:

استودِعُ اللَّهَ دينَكَ وأمانتَكَ وآخرَ عملِكَ. Hal ini sebagaimana hadits dalam Shahih At-Tirmidzi dari jalur Abdullah bin Umar.

9. Menyembuhkan bagian tubuh yang sakit dengan meletakkan tangan di area yang sakit lalu ucapkan bacaan berikut ini secara urut. Pertama-tama, ucapkan bismillah tiga kali, lalu ucapkan:

 'أَعُوذُ باللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِن شَرِّ ما أَجِدُ وَأُحَاذِرُ sebanyak tujuh kali. Ini didasarkan pada hadits sahih riwayat Muslim dalam kitab Shahih-nya dari jalur Nafi' bin Jabi.

10. Tidak Begadang Dan Segera Tidur Selesai Shalat Isya`

Hal ini berlaku jika tidak ada keperluan saat begadang. Tetapi jika ada keperluan, seperti belajar, mengobati orang sakit dan lain-lain maka itu diperbolehkan. Dalam hadits shahih dinyatakan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak suka tidur sebelum shalat isya` dan tidak suka begadang setelah shalat isya`.

11. Mengibaskan Seprai Saat Hendak Tidur

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, “Jika kalian hendak tidur, maka hendaknya dia mengambil ujung seprainya, lalu mengibaskannya dengan membaca basmallah, karena dia tidak mengetahui apa yang akan terjadi di atas kasurnya. Jika dia hendak merebahkan tubuhnya, maka hendaknya dia mengambil posisi tidur miring ke kanan dan membaca, “Maha Suci Engkau, ya Allah, Rabbku, dengan-Mu aku merebahkan tubuhku, dan dengan-Mu pula aku mengangkatnya. Jika Engkau menahan nyawaku, maka ampunkanlah ia, dan jika Engkau melepasnya, maka lindungilah ia dengan perlindungan-Mu kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR. Muslim)

12. Berdoa Saat Memakai Pakaian Baru

Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam jika mengenakan pakaian baru, maka beliau menamai pakaian itu dengan namanya, baik itu baju, surban, selendang ataupun jubah, kemudian beliau membaca, “Ya Allah, hanya milik-Mu semua pujian itu, Engkau telah memberiku pakaian, maka aku mohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan tujuannya dibuat, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan tujuannya dibuat.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).***