Menu

Tiga Cara yang Perlu Anda Amalkan Agar Dosa Kecil Dihapuskan Oleh Allah

Devi 13 Feb 2021, 10:28
Foto : TribunNews
Foto : TribunNews

RIAU24.COM -  Dosa adalah balasan yang buruk bagi mereka yang melanggar hukum Tuhan dengan melakukan hal-hal yang tidak bermoral. Sabda Allah dalam Surah Al-Qasas ayat 78: Dan (ingat) orang-orang berdosa (ketika disiksa) tidak lagi ditanyai tentang dosa-dosanya, (karena Allah tahu).

Perlu diketahui bahwa memang Allah Maha Pengampun atas segala kesalahan yang dilakukan oleh hamba-hamba-Nya.

Oleh karena itu, di antara nama-nama Allah adalah Al-Ghofur (Maha Pengampun). Kata-kata Allah dalam Surah Az-Zumar ayat 53: Katakan (wahai Muhammad): "Hai hamba-Ku yang telah melanggar diri sendiri (dengan perbuatan amoral), jangan putus asa akan rahmat Allah, karena sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa. , karena Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Ayat ini begitu jelas bahwa setiap hamba yang telah melakukan maksiat sampai dosa-dosanya terlalu banyak dan mereka ingin kembali kepada Tuhan sebelum akhir hayatnya dengan pertobatan yang benar, maka Tuhan akan mengampuni dosa yang telah mereka perbuat.

Berikut lima cara untuk menghilangkan dosa kecil:

1. Selalu Istighfar

Nabi tidak pernah pergi untuk meminta ampunan kepada Allah dengan mengamalkan istighfar. Dalam sebuah hadits dikisahkan bahwa Nabi beristighfar lebih dari 70 kali sehari. Rasulullah SAW bersabda: Demi Allah, sungguh aku memohon ampunan dari Allah dan memohon ampunan dari-Nya setiap hari lebih dari 70 kali. [HR Bukhari 6307].

Istighfar dengan memohon ampunan Tuhan dan menyadari segala sesuatu yang telah dilakukan akan menimbulkan kasih Tuhan bagi kita.

Kalimat Allah dalam Surah An-Nisa 'ayat 110: Dan barangsiapa melakukan kejahatan atau kesalahan sendiri (dengan melakukan maksiat) maka dia mencari pengampunan dari Allah, dia pasti akan menemukan Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Praktik berwudhu bisa menghilangkan dosa kecil.

2. Lakukan wudhu

Wudhu adalah salah satu cara untuk menyingkirkan dosa. Hal ini karena setiap tetes air yang jatuh dari tubuh wudhu akan menjatuhkan dosa yang dilakukan.

Nabi (damai dan berkah dari Allaah besertanya) berkata: "Apakah Anda semua ingin saya menunjukkan kepada Anda praktik yang dapat meluluhkan semua kesalahan dan dengan itu juga dapat meningkatkan beberapa derajat?" Para sahabat menjawab: "Ya Rasulullah." Ia berkata: “Itu adalah untuk berwudhu bahkan dalam situasi sulit, banyak yang melangkah ke masjid dan menunggu sholat setelah sholat. Itulah yang disebut ribath (fisabilillah jihad) - [HR Muslim 369].

Selalu berdoa untuk pengampunan Tuhan.

3. Bersedekah

Menghabiskan sedikit kekayaan yang telah Tuhan berikan kepada kita dengan membantu yang membutuhkan juga dapat menyebabkan Tuhan mengampuni dosa yang kita lakukan. Setiap dosa yang dilakukan akan mengundang murka Tuhan. Oleh karena itu dengan memperbanyak sedekah akan dapat menghilangkan dosa.

Hal ini didasarkan pada hadits Nabi: Sedekah menghapus kesalahan seperti halnya air memadamkan api. - [HR Tarmizi 558].

4. Puasa

Ketika seseorang berpuasa baik itu wajib puasa di bulan Ramadhan maupun puasa sunatan maka ia juga akan mampu menghapus dosa-dosa masa lalu.

Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) bersabda: Shalat lima waktu dan shalat Jumat hingga Jumat berikutnya, dan Ramadhan hingga Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya ketika dia menghindari dosa besar. [HR Muslim 334].

5. Bersabarlah dalam semua ujian

Seseorang yang ditimpa musibah oleh Allah harus menghadapinya dengan sabar. Ini karena pahalanya begitu besar sehingga bisa menghapus dosa masa lalu. Kata sabar dalam Alquran disebutkan sebanyak 90 kali.

Nabi (saw) bersabda: Bukanlah seorang Muslim yang menderita penyakit dan kelelahan, kekhawatiran dan kesusahan, bahkan gangguan dan kesusahan, sehingga duri yang menyakitinya kecuali Allah akan menghapusnya. kesalahannya. - [HR Bukhari 5210].

Perlu diperhatikan bahwa dosa seseorang kepada Tuhan akan diampuni jika memenuhi tiga syarat, yaitu:

  • Jauhi dosa
  • Penyesalan karena telah melakukan dosa seperti itu.
  • Bertekad dan bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan amoral untuk selamanya.

Namun, jika kejahatan itu terkait dengan hak asasi manusia lainnya, maka syaratnya ada empat. Yaitu ketiga syarat di atas (dan ditambah satu syarat lagi yaitu):

Biarkan dia meminta untuk dibebaskan dari hak-hak yang tertindas. Jika berupa harta benda atau sejenisnya maka ia harus mengembalikannya (kepada orang yang harta miliknya dirampas).

Jika berupa tuduhan palsu atau sejenisnya, maka namanya harus dikembalikan atau minta maaf padanya. Kalau dalam bentuk ghibah (sumpah), maka harus diminta halal. (Riyadh al-Salihin 41-42)