Menu

Hati-Hati, Inilah 4 Tanda-tanda Kematian Menurut Penelitian, No 3 Sering Diabaikan

Devi 27 Apr 2021, 10:04
Foto : Liputan6
Foto : Liputan6

RIAU24.COM -  Setiap mahluk hidup, pasti akan menjemput kematian.  Lalu apa tanda-tanda jika ajal sudah mendekat? Berikut tanda-tanda jika ajal sudah mendekat yang dibuktikan dengan hasil penelitian ilmiah dan dari keterangan orang-orang yang telah beberapa kali menghadapi kematian kerabat atau temannya.

Sara Manning Peskin, neurolog dari University of Pennsylvania, dalam artikelnya di New York Times pada 20 Juni 2017 mengungkap empat gejala kematian yang bisa dilihat dengan jelas.

Berikut rangkumannya:

1. Death Rattle

Death rattle adalah ketidakmampuan untuk menelan. Normalnya, lidah terangkat ke atas untuk menelan ludah dan makanan. Katup tenggorok tertutup untuk mencegah bahan apapun masuk saluran pernapasan. Pada orang yang ajalnya telah dekat, lidah gagal mendorong ludah ke belakang. Kegagalan itu memicu munculnya suara mirip dengan orang sesak napas.

Suara itu - apalagi bila berlangsung lama - memunculkan anggapan bahwa orang mengalami kesulitan sebelum mati. Malah kadang dikaitkan dengan kutukan. Nyatanya, suara itu sebenarnya wajar dan orang yang mendekati ajalnya acapkali tidak merasakan sakit. Untuk mengurangi suara tersebut, dokter biasanya memberikan obat pengurang saliva. Biasanya suara akan mereda setelahnya.

2. Sulit Bernafas

Gejala kematian kedua adalah kesulitan bernapas.Untuk mengurangi, dokter bisa meresepkan opioid seperti morfin. Pada orang yang akan mati, kesulitan bernapas terjadi karena ketidaksinkronan kehendak otak dan kemampuan paru-paru. Morfin bekerja untuk mengatasi ketidaksinkoran itu sehingga akhirnya bisa meredakan sesak napas yang dialami.

3. Pergolakan Akhir

Gejala ketiga yang dituliskan Peskin adalah pergolakan akhir menjelang kematian. Orang yang hendak mati bisa tiba-tiba berteriak minta ke luar kamar atau ingin pulang secepatnya ke rumah. Biasanya terjadi pada orang yang dirawat di rumah sakit dan merasakan tanda-tanda ajal  kian dekat. Bisa juga dalam bentuk menangis tersedu-sedu.

Penyebab fisik dari pergolakan akhir menjelang kematian bisa berupa retensi urine, napas pendek, rasa sakit, ataupun metabolisme yang tidak normal.

4. Penyebab Nonfisik

Sejumlah orang percaya, pergolakan menjelang kematianmerupakan respon eksistensial dari orang yang mendekati kematian. Manusia menangis keras saat lahir, maka menangis keras sebelum meninggalkan kehidupan mungkin sesuatu yang wajar.